BANDUNG, TEL โ U โ Satu lagi inovasi menarik dilahirkan dari hasil tangan mahasiswa Telkom University (Tel-U). CharityLights, sebuah inovasi berbasis teknologi yang bertujuan untuk mengkolaborasikan Pemerintah dan Swasta, masyarakat, dan endorser atau developer. Application Programming Interface (API) dipilih sebagai engine utama di balik beragam aplikasi CharityLights.
API ini memiliki sistem-sistem utama sebagai berikut: Donation Processing Engine, Donor & Non-profit data dan Impact Monitoring & Reporting System. Misinya untuk mempromosikan dan meningkatkan best practice dari kolaborasi multi sektor ini.
โCharityLights bertujuan untuk membantu penyelesaian berbagai permasalahan sosial melalui distribusi bantuan finansial dengan memperkenalkan skema-skema Charitification. Kami ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dengan berbasis teknologi, mudah dan menyenangkan,โ kata mahasiswa Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektro Tel-U Reza Ilmi, Senin (23/3).
Salah satu contoh dari aplikasinya API yakni Phiruntrophy yang dimana masyarakat dapat berolahraga sambil beramal melalui sistem CharityLights, tambahnya. Dalam pengembangan CharityLight itu Reza bertanggung jawab dalam pekerjaan desain dan konsepnya.
Atas keunggulannya itu CharityLight berhasil menjadi Juara Mandiri Young Technopreneur 2014 di kategori Digital dan Non Digital. Founder Yayasan Pelita Cakrawala Inspirasi, termasuk Reza, adalah orang-orang dibalik kesuksesan CharityLights API. Founder yayasan yang berdiri sejak Desember 2014 ini terdiri dari alumni Prodi Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektro Tel-U Gigih Rezki Septianto bertugas sebagai Project Leader dan Community Outright, mahasiswa Fakultas Informatika Risman Rangga Pratama sebagai Web Developer dan dua orang mahasiswa ITB Alfian Ramadhan sebagai Back&Developer dan Samuel Cahyawijaya sebagai Mobile Developer.
Reza dan timnya merasa bangga karena Charitylights API berhasil menjuarai Mandiri Young Technopreneur ke-5 pada kategori Digital. Acara ini terselenggara atas kerjasama Bank Mandiri dengan Technopreneur Indonesia. Ajang ini diikuti oleh kaum muda yang mampu menciptakan inovasi teknologi tepat guna. Artinya, inovasi yang bisa diimplementasi bagi kesejahteraan masyarakat serta bisa dikembangkan menjadi technopreneur besar di masa depan.
โMelalui berbagai tahap penyeleksian mulai dari tahap pendaftaran, screening inovasi teknologi, validasi, penjurian tahap satu dan penjurian final,โ kata Reza.
Setelah mendapatkan hibah uang dari Bank Mandiri, rencananya tim Charitylights akan mengembangkan platform untuk iPhone dan pengembangan-pengembangan lainnya.
โTargetnya menggaet 10 ribu pengguna di tiga bulan mendatang. Tim berencana kedepan, akan membuat aplikasi khusus gerakan crowdfunding untuk para pasien yang tidak mampu,โ kata Reza. (purel/risca/ramdy)