SENYUM menbuncah dari mulut keempat bocah itu. Aria Anggora (9), Yusa A(10), Fauzia (9) dan Sandra (6) berebut mengangkat tangan saat ditanya hadiah apa yang mereka mau.
“Aku ingin sepatu futsal,” ujar Aria.
“Aku minta tablet!” kata Yusa.
Sandra si kecil nan lucu tersipu malu. “Aku mah mau mainan masak-masakan aja…”
“Kalau aku mau chicken!” teriak Fauzia.
Chicken? Maksudmu goreng ayam? Fauzia mengangguk.
Teman-teman Fauzia menyorakinya. “Aah…masa cuma goreng ayam…”
Suasana ceria ini mewarnai acara syukuran Grand Launching Telkom Foundation di gedung Convention Hall Telkom University Selasa (20/5). Telkom Foundation merupakan “reinkarnasi” dari Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT).
Sebagai tanda syukur dan terimakasih kepada Sang Pencipta, Telkom Foundation mengundang 340 anak yatim dari 34 yayasan anak yatim di Bandung untuk berbagi kebahagiaan. Keempat anak yatim itu berasal dari Yayasan Sabilusalam Jalan Cibangkong Bandung.
Acara berlangsung khidmat, dibuka dengan lantunan ayat Al-Quran Surat Ar –Rahman oleh seluruh peserta yang hadir, dengan dilanjutkan tausiah islamiah. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembagian santunan kepada 34 yayasan itu. Tak lupa mereka berfoto bersama dengan para pimpinan Telkom Foundation.
Dengan logo baru dan tagline “Building The Civilization”, Telkom Foundation diharapkan mampu membuat terobosan baru di bidang pendidikan dan semakin maju serta berkembang mengikuti perkembangan dunia. “Kita ingin menargetkan Telkom Foundation menjadi lembaga yang berstandar internsional, karena itu tidak boleh ada kesalahan dalam pengolaannya,” tutur Ketua Telkom Foundation Johni Girsang M.Sc.
Acara ditutup dengan penampilan memukau dari salah satu perwakilan yayasan anak yatim dengan memainkan perkusi perkakas. Para anggota perkusi yang notabene masih bersekolah di tingkat SD tersebut sangat semangat menabuh perkakas mereka disambut riuh tepukan tangan para penonton. (purel/azzah/raf)