Dari Sampah Jadi Cuan! Recyclist Bantu Warga Bojongsoang Catat dan Jual Sampah Anorganik

Bandung, 25 Juni 2025 — Telkom University kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan melalui Program Innovillage 2024. Kali ini, tim mahasiswa menghadirkan sebuah inovasi berbasis teknologi berupa aplikasi digital bernama Recyclist, yang dirancang untuk membantu pengelolaan sampah anorganik di Desa Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini merupakan respons terhadap permasalahan peningkatan volume sampah anorganik akibat pertumbuhan pemukiman dan minimnya sistem pengelolaan sampah yang efektif di wilayah tersebut. Dengan dukungan dari Karang Taruna, perangkat desa, serta masyarakat RW 07 dan RW 08, Recyclist hadir sebagai solusi untuk mendigitalisasi pencatatan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah.

Aplikasi Recyclist memungkinkan warga untuk mencatat transaksi penjualan sampah anorganik ke bank sampah secara transparan, mengelompokkan jenis sampah, serta memantau dampaknya terhadap lingkungan dan perekonomian lokal. Selain fitur pencatatan, aplikasi ini juga mendorong pemahaman warga akan nilai ekonomis dari sampah dan pentingnya peran mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Serangkaian kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pelatihan telah dilakukan sejak akhir tahun 2024, mulai dari pencerdasan kepada Karang Taruna, pelatihan penggunaan aplikasi, hingga pembagian alat bantu berupa keranjang sampah untuk memudahkan proses pemilahan. Dengan pendekatan partisipatif, tim Recyclist turut mendampingi warga selama proses adaptasi, sekaligus mengumpulkan masukan untuk pengembangan fitur lebih lanjut.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 11 tentang kota dan permukiman berkelanjutan serta poin 13 tentang aksi terhadap perubahan iklim. Selain itu, proyek ini membuka peluang ekonomi baru di tingkat desa dan menjadi langkah konkret dalam implementasi ekonomi sirkular di lingkungan masyarakat.

Ke depannya, tim Recyclist merencanakan perluasan penggunaan aplikasi ke RW lain di Desa Bojongsoang, pengembangan fitur teknologi, pelatihan lanjutan untuk kelompok rentan digital, hingga replikasi program ke wilayah lain yang memiliki tantangan serupa. Kolaborasi dengan pemerintah desa, Dinas Lingkungan Hidup, serta mitra sektor swasta juga akan dikembangkan guna membangun sistem pengelolaan sampah digital yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Inovasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Telkom University mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak nyata melalui teknologi, kolaborasi, dan empati terhadap isu-isu sosial di masyarakat.

Penulis: Alit Yuniargan | Editor: Abdullah Adnan | Foto: Alit Yuniargan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *