Dedi Kurnia Syah: Media Massa Harus Kembali ke Khittah Ideal.

Jakarta, 31/5/17. Ketersalingan kepentingan antara industri media massa dan pemerintah makin menguat, hal tersebut disampaikan Dedi Kurnia Syah dalam sidang terbuka promosi Doktor Universitas Sahid (usahid) Jakarta, Rabu (31/5) di Ruang seminary Sekolah Pascasarjana Usahid.

Dedi Kurnia menyoroti praktik hegemoni media massa yang berpusat di Provinsi Jawa Barat. Menurut temuannya, media yang seharusnya berada pada konsep ideal sebagai sumber pengetahuan masyarakat, justru dominan menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam membubuhkan pemberitaan politis.

“Kami melihat ada pergeseran ideal dari media massa, semula ia digadang sebagai sumber pengetahuan, hari ini (media) tidak lain hanya sebatas kepanjangan indera pemerintah” terangnya.

Tetapi demikian, ia tidak mengabaikan bahwa masih banyak media massa di Indonesia yang teguh pendirian berada di koridor semestinya, “tentu riset ini hanya mengambil sampel satu industri (media) saja, terbesar di Jawa Barat” lanjutnya.

Melalui penelitian tersebut Dedi Kurnia dikukuhkan sebagai Doktor termuda di Usahid Jakarta dalam usia 27 tahun. Ia berharap hasil temuan disertasi menjadi pengingat industri media, bahwa basis penting keberadaan media massa bukanlah meraup keuntungan kapital secara dominan.
“Ini menjadi persoalan serius, bahwa keberadaan ideal media massa adalah distributor pengetahuan bagi masyarakat, sekaligus mesin produksinya, bukan kaki tangan penguasa” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *