BANDUNG, TEL-U โ Sumber daya manusia Indonesia harus terus meningkatkan skill dan kemampuan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai tahun 2015 mendatang. โKita harus bersiap dengan skill yang lebih agar tetap bisa bertahanโ, ujar Direktur Human Capital Management (HCM) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Ir. Priyantono Rudito, MSc., Ph.D.
Pernyataan ini disampaikan Priyantono pada acara pembukaan Program Pendidikan Pascasarjana atas Inisiatif PT. Telkom Berbasis Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Telkom University Tahun Akademik 2014/2015, di Aula Lantai 4 Fakultas Industri Kreatif, Telkom University, Bandung Senin (25/8).
Menurutnya, Program Pendidikan Pascasarjana atas Inisiatif PT. Telkom Berbasis PJJ ini antara lain bertujuan untuk membangun manajemen yang lebih baik di masa depan. โDengan manajemen yang lebih baik, maka seluruh sumber daya manusia terutama yang berada di lingkungan PT. Telkom, dapat lebih siap menghadapi tantangan besar di masa datang,โ katanya.
Priyantono menambahkan, program ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan HCM. โProgram ini merupakan salah satu konsep dari HCM PT. Telkom, pada salah satu programnya yaitu program kesejahteraan sejati,โ katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Sistem Informasi Dr. Heroe Wijanto menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru Program Pascasarjana Berbasis PJJ ini. โSemoga bisa menyesuaikan diri dan berprestasi dilingkungan Telkom University,โ ujarnya.
Menurut Warek, sesuai dengan peraturan baru yang disahkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, maka program tahun ini merupakan program terakhir yang menggunakan peraturan lama. โKemungkinan tahun depan akan diberlakukan peraturan terbaru,โ katanya.
Pada acara yang dihadiri oleh hampir 70 orang mahasiswa baru Program Pascasarjana berbasis PJJ ini, tampil dua pembicara yang memberikan pembekalan berupa motivasi kepada para peserta. Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Dr. Indun Lestari memberikan motivasi tentang kerja keras yang harus dilakukan mahasiswa. โSukses itu bukan bawaan, tetapi hasil dari kerja keras. Karena itu tumbuhkan rasa percaya diri dan semangat untuk mengukir prestasi,โ katanya.
Sementara itu pembicara lain dari Bank Indonesia, Dr. Ir. Farid Aulia, DEA mengatakan, untuk menghadapi MEA tahun depan, harus diciptakan sinergi antara diri pribadi dengan lingkungan di sekitar. โKita menciptakan diri yang percaya diri sendiri, komunikasi yang baik, menjadi orang yang cermat dan cinta terhadap tanah air,โ katanya.
Selain pada pembicara, acara ini dihadiri pula Ketua Telkom Foundation, Jhoni Girsang M.Sc, Principal Telkom Corporate University, para Wakil Rektor Telkom University, jajaran pimpinan fakultas, serta para dosen di lingkungan Telkom University. (purel/izal)