BANDUNG, TEL-U โ Membuat bahan ajar dan buku ajar bisa menunjang dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan. Bahan ajar yang sebenarnya dibuat untuk mahasiswa, juga bisa disebarluaskan secara nasional bila dikompilasikan menjadi buku ajar.
Namun jumlah dosen yang membuat buku ajar relatif masih sedikit dibandingkan yang menulis buku teks. Karena itu dosen diharapkan bisa produktif dalam menyusun buku ajar ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Komunikasi Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S., dalam Workshop Teknik Penulisan Bahan Ajar dan Buku Ajar. Workshop ini diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi FKB Telkom University yang digelar di Ruang Rapat Dekan FKB Gedung Intata, Selasa (20/10).
Engkus menjelaskan, pembelajaran sebenarnya adalah proses interaksi antara dosen dengan mahasiswa. โBahan ajar adalah bagian dari pengembangan dosen untuk memberikan kesempatan berinteraksi dengan mahasiswa melalui hasil karya kita yang tertulis,โ ujarnya.
Bahan ajar tersebut kemudian disusun menjadi modul pengajaran dan disusun berdasarkan satu rumpun penjelasan yang sama. โKarena digunakan untuk proses pembelajaran, maka sebaiknya bahan ajar tersebut disampaikan seperti saat mengajar di dalam kelas,โ ujar Engkus. (purel/EAD)