BANDUNG, TEL-U – Banyak cara untuk mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita. Itulah filosofi yang mendasari Tri Dharma Perguruan Tinggi pada bidang pengabdian masyarakat. Seperti yang dilakukan sejumlah dosen dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Industri Kreatif (FIK), Jumat (31/10).
Bertempat di ruang multimedia DKV FIK, para dosen ini memberikan pelatihan kepada puluhan Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sandhy Putra Telkom Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memacu semangat para guru agar punya situs atau blog pribadi.
Menurut ketua penyelenggara acara, Bijaksana Prabawa, S.Ds., M.M., tujuan diselenggarakannya pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar yang berada di sekolah menengah, terutama yang berada di sekitar lingkungan Telkom University.
SMP Sandhy Putra Telkom Bandung dipilih karena terletak paling dekat dengan Telkom University. Pria yang akrab disapa Abi ini juga menyampaikan bahwa penting untuk menjalin dan menjaga hubungan baik sesama tenaga pengajar dan pendidik.
“Acara ini digagas oleh teman-teman (dosen) dari DKV yang ingin mendorong para tenaga pengajar di SMP Sandhy Putra Telkom untuk meningkatkan kemampuan di bidang TIK. Apalagi kita satu yayasan, jadinya ini juga sebagai ajang saling silaturahim,” ujarnya.
Pelatihan ini, tambah Abi, akan diselenggarakan setiap hari Jumat sepanjang bulan November dengan materi yang berbeda-beda.
”Kalau yang ini membuat situs atau blog sebagai media edukasi dan informasi. Minggu selanjutnya pelatihan memanfaatkan media sosial untuk sarana komunikasi. Setelah itu pelatihan membuat materi presentasi yang atraktif dan interaktif, dan ditutup dengan pelatihan membuat mading yang kreatif baik digital maupun konvensional,” ujarnya.
Ia pun berharap kegiatan ini akan berdampak positif baik bagi Telkom University maupun bagi SMP Sandhy Putra Telkom Bandung. “Harapan kami para guru SMP Sandhy Putra ini dapat memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar,” pungkasnya. (Purel/DH)