Dosen Tel-U Jadikan Desa Wareng Sebagai Desa Percontohan Nasional Internet Sehat

Dosen Tel U Jadikan Desa Wareng Sebagai Desa Percontohan Nasional Internet Sehat

Gunung Kidul, 5 Januari 2025 โ€” Fakultas Informatika, Telkom University (Tel-U) kembali mengadakan pengabdian masyarakat (abdimas) yang berkolaborasi dengan praktisi lokal di Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul pada Minggu (1/5). Kegiatan tersebut diketuai oleh Dosen Teknologi Informasi, Fakultas Informatika (FIF), Dr. Sutiyo Widya Atmadja, S.T., M.Eng., yang menjadi ajang kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital RI (KOMDIGI RI) yang turut melibatkan masyarakat dan mahasiswa Tel-U.

Pengabdian masyarakat kali ini, mencetak sejarah baru karena menjadikan Desa Wareng sebagai desa pertama di Indonesia yang berhasil menerapkan teknologi Internet Sehat. Desa Wareng kini juga menjadi pilot project nasional untuk penerapan internet sehat di Indonesia.

Dosen Teknologi Informasi, FIF Tel-U, Dr. Sutiyo menjelaskan bahwa Program ini memanfaatkan teknologi DNS+ = DNS Trust+ dan RTBH (Real-Time Black Hole), dengan didukung perangkat MikroTik sebagai router dan firewall, untuk menyaring konten negatif seperti judi online, pornografi, dan hoaks. 

โ€œDi tengah pesatnya gempuran teknologi, program ini tidak hanya melindungi masyarakat dari konten negatif, namun juga memperlihatkan bahwa desa dapat menjadi agen perubahan dalam membangun ruang digital yang sehat dan produktif,โ€ Jelas Sutiyo.

Dr. Sutiyo juga menambahkan bahwa, sistem tersebut memiliki keunggulan mengamankan warga Desa Wareng secara mandiri tanpa harus menunggu konfirmasi pusat untuk memblokir link-link negatif yang berbahaya. 

Sebagai bagian dari langkah ini, masyarakat Desa Wareng dilibatkan melalui sosialisasi, pelatihan, dan implementasi teknologi yang mudah dioperasikan. Program literasi digital menjadi pilar utama dalam pengabdian masyarakat ini, guna mendukung generasi muda dan masyarakat untuk menggunakan internet secara produktif dan bijak.

Hal ini dikonfirmasi oleh Lurah Desa Wareng, Ari Wibawa, S.IP. dengan adanya program ini memberikan ruang kepada masyarakat untuk melaporkan link negatif yang mengancam lingkungan digital desa.

โ€œSistem ini memberi Desa Wareng kemampuan untuk bertindak cepat dan proaktif melindungi warga dari ancaman konten berbahaya. Kami berharap pendekatan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia,” Ujar Ari.

Penulis: Aprilia Sekar N | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *