BANDUNG, TEL-U – Implementasi terhadap karya seni bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara pengabdian masyarakat. Untuk itulah tiga dosen dari Program Disiplin Seni Rupa Intermedia Fakultas Industri Kreatif Telkom University (Prodi Seni Rupa Intermedia FIK Tel-U) melakukan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) dengan membuat lukisan mural sepanjang 30 meter di dalam SMP Istiqamah Bandung.
“Dosen wajib melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan kompentensi yang dimiliki sesuai dengan bidang keilmuannya. Kali ini karena dilakukan oleh Prodi Seni Rupa Intermedia maka bentuk pengabdian masyarakat yang kami lakukan adalah dengan melukis mural,” ujar Dekan Fakultas Industri Kreatif, Dr Ir Agus Achmad Suhendra, MT dalam sambutan acara peresmian mural, Sabtu (6/2).
Ketiga dosen Prodi Seni Rupa Intermedia FIK Tel-U yang melakukan abdimas tersebut adalah Didit Endriawan, S Sn, M Sn, Donny Trihanondo, S Ds, M Ds, dan Tri Haryotedjo, S Sn, M Sn.
Didit, selaku Ketua Pelaksana abdimas menuturkan, meskipun timny hanya beranggotakan tiga orang, dalam prosesnya banyak pihak yang berkolaborasi dalam menyelesaikan mural tersebut. “Kami juga mengajak dosen-dosen FIK, mahasiswa, dan sivitas akademika SMP Istiqamah untuk turut serta ikut menyelesaikan mural tersebut,” ujarnya.
Mural yang dibuat mulai dari bulan November 2015 ini mengusung tema besar Membangun Semangat Belajar. Hanya saja, dari tema besar tersebut dibagi lagi menjadi beberapa sub-tema. Di antaranya adalah olahraga, kebersihan kelas, rohani, dan seni rupa.
Didit berharap agar mural ini dapat memberikan manfaat bagi sivitas akademika SMP Istiqamah. “Semoga saja pesan yang terkandung dalam mural ini bisa diserap secara sadar maupun tidak sadar bagi siapun yang melihatnya,” ujarnya.
Kegiatan abdimas ini mendapatkan apresiasi yang baik dari pihak SMP Istiqamah. Kepala Sekolah SMP Istiqamah, Tendi Kusmawan, M Pd menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan edukasi kepada siswa-siswi SMP Istiqamah untuk mengenal seni rupa secara utuh. “Mural ini berisikan pesan-pesan yang tersampaikan dari sisi pembentukan karakter,” ujarnya. (purel/EAD)