Telkom University – HEI TelUtizen! Siapa di antara kalian yang tidak mengenal lato-lato? Mainan anak yang sempat viral beberapa waktu lalu. Mungkin segelintir orang kurang menyukai permainan tersebut karena suara pantulan bandul lato-lato yang bising. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa lato-lato sejatinya merupakan suatu representasi fenomena fisika yang menarik untuk diteliti. Hal itu disadari oleh salah seorang dosen Teknik Fisika, Fakultas Teknik Elektro (FTE), Telkom University (Tel-U), yakni Dr. Edy Wibowo.
Suatu ketika, dirinya sedang menemani anak-anaknya bermain lato-lato. Ketika mengamati permainan tersebut Edy melihat dan menemukan banyak fenomena fisika yang dapat didemonstrasikan oleh lato-lato. Pra-risetnya juga menemukan bahwa belum ada penelitian sebelumnya yang menjelaskan dan memanfaatkan mainan ini untuk keperluan ilmiah. Tidak ingin menyia-nyiakan ketertarikan dan kesempatan riset yang dimilikinya, Edy akhirnya menuliskan fenomena pada lato-lato tersebut dalam publikasi jurnal ilmiah. Tidak tanggung-tanggung, riset mengenai lato-lato tersebut berhasil ia publikasikan dalam tiga jurnal internasional sekaligus.
Baca juga: Mainan Lato-Lato Menginspirasi Dosen Tel-U Publikasikan 3 Jurnal Internasional
Dalam publikasinya, Edy menunjukkan bahwa fisika dan pengukuran, yang menjadi ciri khasnya, dapat diperoleh melalui alat sederhana. Salah satu publikasinya adalah pengukuran percepatan gravitasi bumi di suatu tempat dengan menggunakan lato-lato. Ia memanfaatkan peralatan sederhana untuk melakukan pengukuran percepatan gravitasi. Namun, risetnya menunjukkan bahwa peralatan sederhana tersebut dapat tetap memberikan hasil yang bersesuaian dengan hasil pengukuran menggunakan metode yang sudah umum seperti ayunan fisis dan ayunan matematis. Dengan kata lain, lato-lato yang digunakan kebanyakan orang untuk bermain, sebenarnya dapat digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi.
Selain temuannya yang berkaitan dengan ilmu fisika, penelitian lato-lato ini mengajarkan mengenai kaitan dengan kehidupan sehari-hari, yakni kreativitas dan imajinasi.
“Hal penting lainnya yang dapat diambil dari ketiga publikasi ini adalah kreativitas dan imajinasi. Selama kita mau menghidupkan imajinasi dan kreatif maka kita tetap dapat melihat peluang dalam kondisi keterbatasan dengan memanfaatkan hal-hal yang ada di sekitar kita,” jelas Edy.
Tidak heran, ide unik dan menarik dalam ketiga jurnal yang terkait erat dengan pengajaran fisika dan aplikasinya tersebut diterima dengan begitu menarik bagi para editor jurnal internasional. Didukung dengan penelitian yang dianggap baru dan sesuai dengan ruang lingkup, maka publikasi tersebut dirasa dapat memberikan manfaat. Selain itu, dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca jurnal untuk kreatif memanfaatkan potensi apa saja yang ada di sekitar kita untuk terus berkarya.
Bagaimana? Menarik bukan menemukan fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari? Kamu dapat mempelajarinya lebih dalam pada Program Studi S1 Teknik Fisika. Yuk bergabung dengan S1 Teknik Fisika Tel-U!
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations