BANDUNG, TEL-U โ Saat ini kita sedang menghadapi banyak tantangan terhadap lingkungan. Di antaranya adalah perubahan iklim dan polusi udara, terancamnya keanekaragaman hayati, tercemarnya lautan, dan banyak tanah atau lahan menjadi gurun.
Tantangan tersebut muncul dari masyarakat sendiri yang kurang memahami bagaimana segala sesuatu di lingkungan ini saling terhubung. โKita harus belajar bahwa jika kita mengabaikan ekologi dan lingkungan, bisa saja kehidupan manusia juga ikut hancur.โ
Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik dalam Leaderโs Talk di Gedung Tokong Nanas Lantai 8 Telkom University (Tel-U), Kamis (27/10). Acara bulanan yang diselenggarakan oleh International Class Academic Office (ICAO) ini mengangkat tema โGrowing Eco-Leadership In Educational Ecosystem for More Sustainable Indonesiaโ.
Stig menuturkan, masyarakat memiliki kesempatan yang besar untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan. Saat ini banyak terobosan teknologi yang dikembangan oleh manusia. โYang dibutuhkan sekarang adalah lebih banyak pengetahuan dan bagaimana menggunakan teknologi tersebut dengan baik,โ ujarnya.
Ketua Panitian Leaderโs Talk ke-9, Eka Yuliana, ST, MSM menuturkan, tema Leaderโs Talk kali ini dipilih untuk menggugah jiwa eco-leadership khususnya bagi mahasiswa Telkom University. โKita sebagai institusi pendidikan sudah mulai memiliki peran untuk membentuk karakter mahasiswa dan civitas akademika kita untuk menjadi pemimpin di masa depan yang sangat peduli dengan lingkungan,โ ujarnya.
Sementara itu Rektor Telkom University, Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Ph.D menuturkan bahwa topik dalam Leaderโs Talk ke-9 ini sangat menarik karena bisa berbagi pengetahuan tentang energi yang terbarukan dan berkesinambungan yang diterapkan di Norwegia. โAkan menjadi sangat baik jika Indonesia juga bisa mengingkatkan penggunaan energi yang terbarukan dan berkesinambungan dalam kehidupan sehari-hari,โ ujarnya. (PR/EAD)