Bandung, 22 Januari 2025 – Desa Wisata Sugihmukti menjadi fokus kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University. Kegiatan ini mulai berlangsung sejak Agustus 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran wisata masyarakat agar tercipta Sapta Pesona yang berkualitas, mendukung Desa Wisata Sugihmukti untuk naik kategori dari Rintisan menjadi Berkembang, Maju, bahkan Mandiri.
Ketua Tim kegiatan, Muhammad Azhari, S.E., M.A.B., bersama Puspita Wulansari, SP., MM., Ph.D., dan sejumlah mahasiswa, berkontribusi aktif dalam memberikan penyuluhan dan penelitian. Melalui kegiatan ini, dihasilkan rekomendasi strategis bagi pengelola Desa Wisata Sugihmukti, dengan harapan mampu mendorong pengembangan potensi wisata berbasis budaya dan alam setempat.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Desa Wisata memiliki peran penting sebagai wadah kesadaran masyarakat akan potensi pariwisata di daerah. Desa Wisata juga menjadi bagian penting dalam mewujudkan dan mengembangkan kepariwisataan lokal melalui kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Dalam konteks ini, peran akademisi menjadi krusial, khususnya dalam memberikan informasi, standarisasi proses bisnis, serta sertifikasi produk dan keterampilan sumber daya manusia.
Tantangan dan Rekomendasi Pengelolaan Desa Wisata Sugihmukti
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa atribut utama yang perlu diperhatikan oleh pengelola Desa Wisata Sugihmukti antara lain: Daya Tarik Wisata, seperti perlu adanya atraksi buatan yang unik untuk menambah daya tarik wisata; Keamanan, seperti penyediaan lahan parkir yang memadai dan aman menjadi kebutuhan mendesak; Kebersihan, diataranya mencakup Lingkungan, fasilitas, sanitasi, dan tempat sampah perlu dijaga kebersihannya untuk menciptakan kenyamanan pengunjung; Sumber Daya Manusia, penguatan pelayanan informasi dan penanganan keluhan pengunjung perlu ditingkatkan; dan Adopsi Teknologi dan pengelolaan informasi digital untuk penguatan efek jaringan positif menjadi tantangan yang harus diatasi.
“Dengan perhatian pada atribut-atribut ini, Desa Wisata Sugihmukti diharapkan dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih berkualitas, meningkatkan kepuasan pengunjung, dan menciptakan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal.” ungkap Azhari saat diwawancarai pada Rabu, (22/1) 2025.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya berdampak pada masyarakat Desa Sugihmukti, tetapi juga menjadi langkah nyata Telkom University dalam mewujudkan kontribusi akademisi terhadap pengembangan pariwisata Indonesia. Kolaborasi yang sinergis antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah daerah diharapkan dapat terus terjalin guna mengoptimalkan potensi wisata lokal sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi kreatif berbasis masyarakat.
Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations