Bandung, 30 Agustus 2024 – Pencapaian SDGS (Sustainable Development Goals) 2030 bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, sebagai bagian dari Institusi perguruan tinggi juga memiliki tanggung jawab untuk mengambil bagian dari program pencapaian SDGs. Dalam mencapai tujuan Pengembangan Berkelanjutan Tersebut Telkom University (Tel-U) sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, memberi dukungan untuk penyandang disabilitas.
Sebagai salah satu kepeduliannya, di bulan Desember 2023, Fakultas Komunikasi dan Sosial (FKS) menciptakan sebuah proyek yang dirancang untuk meningkatkan hasil bagi mahasiswa penyandang disabilitas, dan meningkatkan keterampilan tenaga kependidikan Universitas yang dinamakan Indonesian Disability-inclusion for Education and Accessibility (IDEAHUB).
Dosen FKS, Amanda Bunga Gracia, M. A, selaku menyampaikan bahwa proyek ini didanai oleh British Council dan dijalankan secara kolaboratif bersama Lecturer in Higher Education at the Educational Research Departement of Lancaster Univesity, D. Jonathan Vincent, dan Director of REAP, Teaching Fellow at Educational Research Departement, Dr. Ann-Marie Houghton.
Dalam kegiatan ini, IDEAHUB diwadahi untuk menjalani Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan “Enchancing Inclusive Higher Education Access for Student Disabilities in Indonesia.” yang dilaksanakan di Grand Mercure Setiabudi pada Rabu (21/8). Acara ini dihadiri oleh dekan FKS, Ade Irma Susanty, Ph. D., serta perwakilan dari berbagai instansi dan lembaga, yang bersama-sama membahas langkah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi yang inklusif bagi mahasiswa disabilitas Indonesia.
“Saya senang, di kegiatan ini, kami mengadakan diskusi kelompok terarah dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas, akademisi, komisi nasional disabilitas, dan industri.” ucap Amanda.
Selain itu, beliau juga memaparkan beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan Enchancing Inclusive Higher Education Access for Student Disabilities in Indonesia.
“Kami memiliki 5 tujuan yang mempengaruhi perubahan di tingkat kebijakan SDG10, yakni mengumpulkan perspektif beragam, mengidentifikasi kesenjangan kebijakan yang ada, mendorong Dukungan Kebijakan yang Lebih Luas, Menyediakan Bukti Empiris untuk Mempengaruhi Kebijakan, Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman, Mengadvokasi untuk Sumber Daya dan Dukungan yang Lebih Baik, dan Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman tentang Pentingnya Inklusivitas.” Jelas Amanda.
Ade Irma Susanty, Ph. D menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak dan instansi yang telah hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion ini, dan berharap agar segala hal yang dibahas di dalam diskusi ini akan dituangkan dalam police brief untuk ke depannya.
“Saya bahagia sekali karena saya bisa bertemu dengan berbagai orang yang berasal dari berbagai institusi baik institusi pendidikan, industri, dan teman-teman disabilitas. Lalu, kami mendapatka masukan yang luar biasa untuk merealisasikan ideahub yang telah dirancang oleh team. Jadi, insyaallah apa yang disampaikan oleh teman-teman di dalam diskusi/forum ini akan kita tuangkan dalam polica brif ntuk ke depannaya. Dan mudah-mudahan, para disabilitas memiliki ksempotan untuk sekolah, sehingga semuanya dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.” ucap Ade Irma.
Untik informasi lebih lanjut mengenai proyek IDEAHUB, tim IDEAHUB telah memiliki akun media sosial Instagram (https://www.instagram.com/i_deahub/). Tak hanya berfungsi sebagai media publikasi IDEAHUB saja, akun tersebut juga dijadikan sebagai platform yang aktif untuk mendukung serta memberi apresiasi terhadap Teman Penyandang Disabilitas.
Penulis: Adinda Cantika Putri| Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations