BANDUNG, TEL-U โ Ratusan Pengembang dan Penjual Game (Game Publisher dan Game Developer) hadir meramaikan Game Dev Gathering (GDG) Prime 2015 yang digelar di Telkom University Convention Hall, Sabtu (7/11). Ajang ini merupakan puncak dari kegiatan serupa yang sebelumnya dilaksanakan di tiga kota besar, yaitu Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Industri Kreatif Telkom University (DKV FIK Tel-U) ini bertujuan untuk mempertemukan para pengembang game lokal dengan para publisher dan mendorong para game developer untuk turut berkontribusi pada perkembangan industri game digital di Indonesia.
Menurut Ketua Prodi DKV Tel-U, Dicky Hidayat, para publisher yang datang tidak hanya dari dalam, tetapi banyak juga dari luar negeri. โKalau ada publisher dari luar datang kesini, berarti mereka menganggap ini adalah ajang yang tepat juga untuk menunjukkan karya mereka,โ ujar Dicky.
Publisher adalah pihak-pihak yang akan menerbitkan (publish), mendistribusikan, dan menjual karya-karya game para pembuat. Tidak kurang dari 125 game developer mengisi booth yang ditata oleh โDuniakuโ yang menjadi Event Organizer dalam ajang ini.
โSelama ini, pengembang game bekerja gerilya. Industrinya berjalan diam-diam, jarang sekali kegiatan semacam ini dilakukan. Karena itu kami beruntung karena mendapat kesempatan menggelar acara seperti ini,โ katanya.
Selain pameran, kegiatan yang diinisiasi Asosiasi Game Indonesia dan Kementerian Kominfo sebagai sponsornya juga diisi oleh talkshow berupa sharing pengalaman oleh para komunitas game, dan workshop oleh perusahaan aplikasi bernama Unity Software yang banyak dipakai atau dipergunakan oleh para pengembang game. โPembicara yang hadir antara lain dari Jepang, Korea, China, Taiwan, dan India,โ katanya. (purel/nisa)