BANDUNG, TEL-U โ Sektor ekonomi kreatif kini mulai tumbuh dan memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Berpotensi menjadi kekuatan ekonomi, sektor ini bersumber dari ide dan kreativitas sumber daya manusia yang tiada habisnya.
Apalagi Indonesia memiliki bonus demografi yang bisa dijadikan peluang untuk menggenjot sektor ekonomi kreatif. โKetersediaan sumber daya manusia kreatif yang professional dan kompetitif menjadi tantangan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia,โ ujar Dekan Fakultas Industri Kreatif Telkom University (FIK Tel-U), Dr. Agus Achmad Suhendra, Ir., MT.
Pernyataan Agus disampaikan pada Seminar Nasional: Ekonomi Kreatif Sebagai Kekuatan Baru Ekonomi Indonesia Berbasis Kreatifitas dan Inovasi yang digelar Senin (7/9) di Aula Lantai 5 FIK Tel-U.
Salah satu tantangan dalam bidang sumber daya ini, menurut Agus, berupa kompetensinya. โSumber daya belum memadai dalam kualitas dan kuantitas karena umumnya mereka belajar otodidak, bukan diciptakan oleh institusi formal,โ katanya.
Tak hanya itu, tambah Agus, ketersediaan bahan baku berkualitas dan ketersediaan pembiayaan juga menjadi tantangan pelaku industri kreatif. Selain tentu saja kebutuhan akan ketersediaan infrastruktur dan teknologi yang sesuai serta iklim usaha yang kondusif.
โDalam mengembangkan ekonomi kreatif harus ditopang dengan sumber daya yang memadai, dukungan industri, pembiayaan memadai, pemasaran yang luas, teknologi dan infrastruktur yang sesuai,โ kata Agus. (purel/risca)