BANDUNG, TEL-U – Ada angin segar bagi mahasiswa Telkom University yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis. Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) menyiapkan modal hingga Rp 30 juta bagi mahasiswa yang sedang belajar jadi pengusaha.
“Mereka bisa meminjam uang sampai Rp 30 juta, hanya dengan jaminan kartu mahasiswa tanpa perlu persetujuan orang tua,” ujar Ketua YPT—Yayasan Pendidikan Sandhykara Putra (YSPT) Johni Girsang dalam acara peletakkan batu pertama gedung kedua Bandung Techno Park (BTP), di Kawasan Bandung Technoplex Jalan Telekomunikasi Terusan Buahbatu Kab. Bandung, Sabtu (29/3).
Adapun bagi mahasiswa yang baru lulus (fresh graduate) yang ingin mengembangkan usahanya bisa mendapat pinjaman modal hingga Rp 250 juta. “Tentu kami menerapkan proses seleksi dalam memberikan bantuan pinjaman modal ini,” tuturnya.
Menurut Johni, YPT-YPST telah mengeluarkan bantuan pinjaman modal ini sejak 2011. Awalnya, total bantuan pinjaman yang diberikan sebesar Rp 300 juta. Namun jumlah ini terus meningkat seiring dengan tumbuhnya minat mahasiswa untuk menjadi pengusaha, serta komitmen yayasan untuk mendorong kampus Telkom University sebagai kampus entrepreneur, menjadi Rp 2,5 miliar pada tahun ini.
Acara peletakkan batu pertama ini dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS didampingi Sekretaris Menteri Negara Ristek yang juga menjabat sebagai advisory board YPT-YSPT Ir. Hari Purwanto, MSC, DIC, dan Harry Z. Soeratin dari Kementerian Keuangan. Hadir pula Ketua Dewan Pembina YPT-YSPT Indra Utoyo, MSC, Ketua Dewan Pengawas YPT-YSPT Budi Satria Dharma Purba, Direktur BTP Jangkung Raharjo, serta tamu undangan lain.
Menristek Gusti Muhammad Hatta menyambut baik pemberian bantuan modal ini. Hatta mengaku salut akan komitmen dan keberanian YPT-YSPT untuk mengambil langkah-langkah besar dalam merangsang minat entrepreneurship di kalangan mahasiswa. (KomPro/raf)