BANDUNG, TEL-U – Untuk mendorong generasi muda Indonesia agar bisa lebih kompetitif dalam merespon perkembangan teknologi, Telkom University (Tel-U) dan IEEE membuat challenge kepada seluruh mahasiswa Tel-U agar bisa mengikuti ajang IEEE X Project.
The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) adalah sebuah asosiasi yang didedikasikan untuk memajukan inovasi dan teknologi yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia, selain ituIEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Menurut Ketua Panitia, Muhammad Ibnu, kegiatan yang bertajuk Diversity For Future Industry ini mengajak mahasiswa dari dari semua jurusan baik itu eksak atau non eksak dapat bekerja sama dengan baik, karena syarat untuk mengikuti challenge ini adalah dua jurusan yang berbeda.
“Tujuan acara ini adalah untuk mengajak seluruh mahasiswa-mahasiswi di seluruh Indonesia agar bisa bersaing secara internasional sehingga hasil karya anak bangsa bisa dilihat oleh dunia,” katanya.
Acara yang diadakan di Aula Gedung Selaru Lt.4, Selasa (2/2) ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Rektor Telkom University Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D sebagai tanda Grand Opening IEEE X Project.
Seminar IEEE X Project “Diversity For Future Industry” mengundang empat pembicara yaitu Palagutan Lubis dari Direktorat Jendral HAKI, President IEEE Industry Application Industry, David B. Durocher, Dr. –Ing Peter Magyar selaku membership development di Industry Application Society, dan Ms. Retty Setiawan CPA Australia.
“Semoga acara ini bisa terus terlaksana, dan bisa menciptakan mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi baik itu di tingkat nasional dan internasional serta bisa mendorong industri di Indonesia lebih maju,”kata Rektor. (purel/AW)