Peneliti: Ayub Ilfandy Imran
Pembimbing: Prof. Dr. Saodah Wok
Prof. Dr. Junaidah Hasyim
Dr. Aini Abd. Manaf
Penguji: Prof. Dr. Faridah Ibrahim
Prof. Dr. Md Salleh Hj Hassan
Assoc. Prof. Dr. Che Mahzan Ahmad
Inovasi telah diidentifikasi sebagai faktor penting yang menentukan kelangsungan hidup, pertumbuhan dan keberlanjutan dari banyak organisasi modern. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, inovasi menjadi sangat penting dalam mendorong keberhasilan individu dan organisasi. Lebih penting lagi, individu dalam organisasi adalah pemain kunci dalam pelaksanaan inovasi di tempat kerja. Oleh karena itu, penelitian ini menyelidiki efek mediasi dari inovasi pada faktor-faktor komunikasi yang dipilih ke arah kemajuan karir. Secara khusus, penelitian ini melihat lebih dekat bagaimana keberhasilan suatu komunikasi, iklim komunikasi, mentoring, dan pengaruh jaringan akademisi pada perilaku kerja inovatif. Faktor komunikasi ini diyakini memberikan peluang untuk inovasi dan implementasi ide-ide baru yang akan membantu karyawan dalam mencapai tujuan karir mereka, dan dengan demikian menjadi platform untuk kemajuan karir mereka dalam organisasi. Untuk memandu penelitian perilaku manusia ini, penelitian ini menerapkan Teori Kognitif Sosial sebagai latar belakang teoritis.
Studi ini mengadopsi desain penelitian survei kuantitatif. Sebuah kuesioner dibagikan kepada 364 dosen dari tiga lembaga pendidikan tinggi Islam besar di Malaysia, yaitu, International Islamic University Malaysia (IIUM), Islamic Sains University Malaysia (USIM), dan Selangor International Islamic University College (KUIS). Temuan menunjukkan bahwa akademisi memiliki efikasi komunikasi, iklim komunikasi yang kondusif, mentoring yang efektif, jaringan mendukung, kemajuan karir yang cepat, dan inovasi individu yang sangat baik. Studi ini juga menemukan hubungan positif antara faktor-faktor komunikasi dan baik kemajuan karir dan inovasi individu. Secara khusus, jaringan ditemukan menjadi prediktor terbaik dari kedua kemajuan karir dan inovasi individu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa inovasi individu sangat berkorelasi dengan kemajuan karir. Lebih penting lagi, studi ini menemukan bahwa inovasi individu mampu memediasi sebagian pada setiap faktor komunikasi terhadap kemajuan karir.
Untuk memvalidasi model yang diusulkan oleh penelitian ini, jenis Structural Equation Model (SEM) juga diterapkan. Hasilnya, bagaimanapun, telah memimpin penelitian ini untuk membuat pengecualian terhadap iklim komunikasi dan mentoring dari model. Ini berarti bahwa hubungan signifikan yang ditemukan antara inovasi individu dengan efikasi komunikasi dan jaringan, dan antara inovasi individu serta kemajuan karir. Lebih penting lagi, penelitian ini berhasil memvalidasi efek mediasi dari inovasi individu di kedua efikasi komunikasi dan jaringan terhadap kemajuan karir. Dengan demikian, model akhir termasuk efikasi komunikasi dan jaringan (sebagai variabel eksogen), kemajuan karir (sebagai variabel endogen) dan inovasi individu (sebagai variabel mediasi).