BANDUNG, TEL-U โ Insinyur di Indonesia, khususnya dari Tel-U, diharapkan dapat memberikan kontribusi penuh bagi pembangunan nasional. Hal inidiungkapkan oleh Ir Istanto Oerip, Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada Workshop Program Pembinaan Profesi Insinyur (PPPII) di Gedung Deli Telkom University (Tel-U), Kamis (31/3).
Istanto juga mengingatkan insinyur Tel-U untuk memegang kode etik dalam PII, antara lain anggota PII harus membentuk pribadi yang etikal, membangun profesi insinyur yang etikal, membangun perusahaan yang etikal, membangun PII yang etikal dan menebarkan etika PII.
โSeorang insinyur juga dituntut agar bekerja dengan kompetensinya dan menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan serta mengembangkan kemampuan profesionalnya,โ ucap Istanto.
Acara yang diikuti oleh para insinyur dari Fakultas Teknik Elektro (FTE) dan Fakultas Informatika (FIF) ini merupakan awal dari tahapan sertifikasi yang akan dijalani oleh pesertanya. Instanto juga menegaskan bahwa sertifikasi ini sudah diakui oleh 10 negara di ASEAN
Saat membuka acara ini, Rektor Tel-U Prof Ir Mochamad Ashari, MEng, PhD berharap dengan adanya sertifikasi di Tel-U, ke depannya alumni Tel-U bisa dibekali dengan sertifikasi baik keahlian dan profesionalismenya.
โDengan mengikuti workshop ini diharapkan para peserta bisa mengisi formulir aplikasi insinyur profesional agar bisa mendapat Insinyur Profesional Madya ataupun Insinyur Profesional Utama,โujarnya. (purel/AW)