Bandung, 31 Oktober 2024 โ Pada ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024 yang diadakan di Universitas Halu Oleo, Kendari pada tanggal 23 hingga 25 Oktober 2024, tim mahasiswa Telkom University (Tel-U) memperkenalkan sebuah inovasi yang mereka ciptakan bertajuk Redooceit. Inovasi ini merupakan solusi guna mengatasi permasalahan sampah organik dengan menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) bersama sistem budidaya maggot dan bebek.
Redooceit menghadirkan konsep unik yang memungkinkan proses penguraian limbah makanan secara otomatis, dipantau melalui aplikasi yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan sampah secara lebih efektif dan efisien. Selain fokus pada pengolahan sampah, Redooceit juga memperkenalkan produk-produk inovatif yang beragam, yaitu bebek karkas, bebek hidup, maggot fresh, dan maggot kering, yang turut menciptakan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat Desa Lengkong.
Proyek Redooceit tidak hanya berhasil meningkatkan kebersihan lingkungan di Desa Lengkong, tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar, mulai dari peningkatan efektivitas kerja di TPS3R hingga meningkatkan kesadaran warga dalam memilah sampah. Produk-produk Redooceit, termasuk variasi bebek karkas dan bebek hidup, serta maggot fresh dan maggot kering, memberikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam mendukung ekonomi sirkular.
Tim Redooceit terdiri dari lima mahasiswa, yaitu Caecarryo Bagus Dewanata (S1 Informatika), Nazwa Tazkia Kirana (S1 Sistem Informasi), Nisrina Thifal Khairunnisa (S1 Sistem Informasi), Alfara Nafi Dinara (S1 Informatika), dan Fawaz Al Rasyid (S1 Informatika). Mereka dibimbing oleh dosen pembimbing, Suryatiningsih, S.T., M.T., dan berkolaborasi menciptakan inovasi yang berhasil mencuri perhatian di KMI Expo 2024, dengan menarik minat venture capital serta menandatangani empat Letter of Intent (LOI).
Dalam ajang tersebut, tim Redooceit meraih dua prestasi berupa Juara Harapan 2 pada kategori Budidaya dan Juara Harapan 1 pada kategori Marketing Reels. Dengan prestasi ini, Redooceit membuktikan bahwa inovasi mereka tidak hanya diapresiasi secara teknis tetapi juga memiliki nilai komersial yang kuat dalam pemasaran.
Menurut wawancara dengan tim Redooceit, perjalanan mereka menuju KMI Expo 2024 penuh tantangan. Persiapan dilakukan dengan matang, mulai dari teknis hingga strategi menarik perhatian pengunjung dengan menghadirkan maskot Redooceit, Kevin, serta permainan interaktif yang memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah. โKami mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari maskot hingga game yang kami bawa. Alhamdulillah, persiapan tersebut berhasil membuat KMI Expo semakin meriah,โ ungkap Caecarryo.
Tidak hanya menarik perhatian, Redooceit juga memberikan pengalaman mendidik bagi pengunjung dengan pendekatan social entrepreneurship. โKami ingin menunjukkan bagaimana teknologi bisa memberikan dampak nyata dalam pengelolaan sampah. Mesin MaggoFeed bukan hanya alat, tetapi solusi yang praktis bagi masyarakat,โ tambah anggota tim lainnya. Pendekatan ini menjadi nilai jual kuat, sebab Redooceit tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga perubahan sosial yang positif.
Perjalanan di KMI Expo 2024 tidak lepas dari dukungan penuh Tel-U yang memberikan mentoring, fasilitas, dan akomodasi lengkap. Tim Redooceit mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas dukungan yang memadai, termasuk pelatihan intensif yang membantu mereka mengembangkan inovasi ini hingga tahap implementasi.
Kehadiran inovasi Redooceit di KMI Expo 2024 memberi inspirasi bagi mahasiswa lainnya di Telkom University untuk lebih berani berinovasi dalam bidang teknologi lingkungan, dengan harapan bahwa lebih banyak mahasiswa tergerak untuk membawa dampak positif bagi masyarakat melalui ide-ide kreatif dan solutif di masa yang akan datang.
Penulis: Alden Abdurrasyid Akbar | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations