Bandung, 17 April 2025 — Telkom University (Tel-U) bersama Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah (UNIKHAMS) dan Universitas Jember (Unej), berkolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Ketiga universitas yang tergabung dalam Kelompok 3 KKN 3T Kolaboratif ini melangsungkan pengabdian masyarakat di Desa Aikmel Utara, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Januari hingga Februari 2025. Kegiatan tersebut merupakan nyata dari kontribusi pendidikan tinggi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Program utama yang diusung pada kegiatan tersebut ialah, Desa Aikmel Utara: Satu Misi “Melek Data dan Teknologi”. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Tel-U, yakni menjadi National Excellence Entrepreneurial University yang berkontribusi pada pemenuhan SDGs melalui inovasi berbasis teknologi, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan literasi digital.
Terdapat tiga mahasiswa Tel-U yang tergabung dalam program ini, diantaranya Faridz Ramadhan Kampi dari S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, serta Yuanita Usuwani Siregar dan Nirmala Ayu Diana dari S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial. Ketiganya dibimbing oleh Muhammad Al Makky, S.Kom., M.T. sebagai dosen pembimbing lapangan.
Pada Maret 2025, Faridz Ramadhan Kampi yang dalam pelaksanaan program ini berperan sebagai Wakil Koordinator Desa mengungkapkan kepada Tim Public Relations Tel-U bahwa observasi yang ia dan timnya menemukan bahwa Desa Aikmel Utara adalah desa yang memiliki potensi besar dalam pertanian, peternakan, dan UMKM.
“Sayangnya, desa tersebut masih terkendala dalam pendataan dan akses informasi. Sistem pendataan yang masih dilakukan secara manual dapat menghambat efektivitas layanan publik dan pengelolaan potensi desa. Kami kemudian menawarkan solusi berbasis teknologi dapat mendigitalisasi proses administrasi desa serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan informasi. Ditambah lagi solusi berbasis teknologi ini juga selaras dengan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDGs 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan),” jelas Faridz.
Pengabdian masyarakat ini tidak hanya melibatkan mahasiswa lintas disiplin, melainkan berkolaborasi dengan perangkat desa, kelompok masyarakat seperti Karang Taruna, PKK, serta para petani dan pelaku UMKM. Di samping itu, program ini juga mendapat dukungan dari akademisi, praktisi, dan mitra universitas lain untuk memastikan keberlanjutan dan dampak jangka panjang dari program yang dijalankan.
Dengan begitu, pada program yang dilakukan, Kelompok 3 KKN Kolaboratif 3T di Desa Aikmel Utara melibatkan pembentukan Pusat Pelayanan dan Informasi Desa (PPIDesa) sebagai lembaga resmi yang mengelola data desa secara lebih terstruktur dan transparan. Selain itu, dilakukan pembuatan aplikasi Smart Village Aikmel Utara, yang menghadirkan berbagai layanan digital seperti SI-PEKA, Lapor TPK (Tim Pendamping Keluarga), Pendataan Petani Cerdas, serta LayananMedia Link Desa. Tidak hanya digitalisasi desa, program ini juga mencakup kegiatan pemberdayaan ekonomi dan sosial seperti pelatihan jurnalistik dan media kreatif, pelatihan pembuatan pupuk organik untuk pertanian berkelanjutan, serta penguatan ekosistem UMKM melalui strategi branding dan digitalisasi pemasaran.
Aplikasi Smart Village bernama ‘SI-PEKA’ (Sistem Pelaporan Kepala Dusun) di Desa Aikmel Utara berhasil diluncurkan pada 20 Januari 2025. Aplikasi berbasis Android dan iOS tersebut memungkinkan pelaporan dilakukan kapan saja dan di mana saja, serta dilengkapi fitur monitoring untuk akurasi data. Peluncuran SI-PEKA merupakan langkah nyata dalam mendukung target Desa Aikmel Utara untuk menjadi desa mandiri data pada tahun 2027, sekaligus menunjukkan kontribusi positif mahasiswa dalam pembangunan desa melalui kolaborasi antar universitas.
Sekretaris Desa Aikmel Utara, Bapak Irwan Rosidi, S.Kom., yang mewakili Kepala Desa Aikmel Utara mengapresiasi dan menyampaikan perasaan bahagianya terhadap program KKN di Desa Aikmel Utara.
“KKN kali ini sangat memuaskan dan memberikan pengalaman baru bagi kami. Walaupun hanya satu bulan, namun inovasi yang ditinggalkan sangat berarti bagi masyarakat,” ujar Irwan.
Program KKN 3T ini nantinya akan dilakukan secara berkelanjutan. Keberlanjutan program dijamin dengan diterbitkannya SK pembentukan PPIDesa, masuknya badan PPIDesa dalam APBDes 2025, serta aktifnya sosial media desa sebagai sarana komunikasi dan edukasi masyarakat. Selain itu, dibentuknya Gerakan Mahasiswa Desa (GMD) memastikan implementasi program berlanjut.
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Narasumber