BANDUNG, TEL-U –Telkom University akan terus mengevaluasi pelayanan kesehatan terhadap mahasiswa yang sudah berjalan selama ini. Evaluasi ini penting agar kualitas pelayanan kesehatan di kampus bisa terus ditingkatkan.
”Sebelum menjadi Telkom University, layanan kesehatan mahasiswa di empat institusi pendidikan IT Telkom, IM Telkom, STISI Telkom dan Politeknik berbeda-beda standarnya. Sekarang kita sudah mempunyai standar yang lebih baik untuk universitas dan harus terus kita tingkatkan kualitasnya,” ujar Rektor Telkom University Prof. Ir. Mochamad Ashari,M.Eng., Ph.D, Selasa (5/8).
Pernyataan Rektor disampaikan sebelum penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pelayanan dan Pemeliharaan Kesehatan Mahasiswa antara Universitas Telkom dengan PT. Sarana Usaha Sejahtera Insanpalapa. Rasapala, begitu biasanya perusahaan itu disebut, adalah anak perusahaan Yayasan Kesehatan Telkom (YAKES Telkom) yang mengelola pelayanan Kesehatan bagi karyawan Telkom dan Telkom Group. Perusahaan ini sudah menjalin kerjasama dengan Institut Manajemen (IM) Telkom sejak tiga tahun lalu.
Menurut Rektor, tahun ajaran 2014 ini Telkom University menerima mahasiswa baru tidak kurang dari 6.000 mahasiswa yang semuanya harus tinggal di asrama untuk setahun pertama. Untuk merespon kebutuhan kesehatan mahasiswa sebanyak ini tentunya dibutuhkan penanganan layanan kesehatan yang profesional.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kemahasiswaan DR. H .Muhammad Yahya Arwiyah , S.H, M.H juga berharap Rasapala meningkatkan pelayanannya dengan menerapkan standar yang sama. ”Misalnya, rujukan rumah sakit yang diberikan kepada mahasiswa itu yang seperti apa? Harus sama standarnya agar mahasiswa tidak bingung,” katanya.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT. Sarana Usaha Sejahtera Insanpalapa, Rokhmat Sabroni menyatakan setuju untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap mahasiswa. ”Kami sangat terbuka terhadap masukan untuk bahan evaluasi,” katanya.
Layanan kesehatan yang diberikan Rasapala antara lain meliputi rawat jalan, rawat inap, perawatan dan pengobatan gigi, perawatan gawat darurat, pelayanan penunjang diagnostic, hingga tindakan operasi. (purel/raf)