Mahasiswa Ikom Raih Dua Penghargaan pada Ajang BCA Short Movie Award

BANDUNG, TEL-U โ€“ Tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis (Ikom FKB) Ryan Shindu Pradana, Mustafa, dan Ganda Rahmalis berhasil menyabet dua penghargaan pada ajang BCA Short Movie Award (BCA SHOVIA). Ryan meraih penghargaan sebagai Skenario Terbaik (Best Scenario) dan Mustafa & Ganda Rahmalis meraih Best Editing.

Kompetisi yang mengusung tema โ€œIndonesia Muda, Indonesia Kaya Budayaโ€ tersebut diselenggarakan pada Selasa (27/10) di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta. Pada ajang ini, mereka bertiga bergabung dalam Tim Sebelas Sinema Pictures yang membuat sebuah film berjudul Opor Operan.

Film ini diadaptasi dari pengalaman penulis skenario, Ryan, yang dulunya pernah mengalami kejadian yang mirip dalam film Opor Operan. โ€œJudul Opor Operan ini muncul saat kami rapat karena kisah utamanya tentang masakan Opor yang dipindah-pindahkan,โ€ ujar Mustafa, Jumat (30/10).

Mustafa mengaku bahwa Opor Operan ini juga berawal dari juara yang pernah mereka raih sebelumnya saat pitching dalam workshop produser film pendek. โ€œTim utama kami terdiri dari saya, Ryan dan Wiwid. Sebelumnya kami pernah menang saat pitching dalam workshop produser film pendek yang diadakan oleh Dinas KUKM dan Perindag Kota Bandung. Picthing workshop itulah yang kemudian menghasilkan Opor Operan,โ€ ujarnya.

Bagi mereka, tidak ada kendala dalam proses pembuatan film ini, karena Opor Operan sendiri dibuat sebagai proyek hasil workshop produser yang sebelumnya pernah mereka ikuti. โ€œKarena kebetulan ada lomba BCA Shovia, kita lalu coba submit filmnya dan alhamdulillah bisa menang,โ€ ungkap Mustafa.

Pencapaian Tim Sebelas Sinema Pictures tidak terlepas dari pengalaman dan sharing bersama para pembuat film, pengalaman saat di kelas Broadcast yang membuat mereka jadi terbiasa membahas film, dan bagi mereka yang terpenting dalam membuat film ialah harus bisa membuat ciri khas sendiri.

Tim Sebelas Sinema Pictures berharap agar film maker di Indonesia terus kukuh dalam membuat film dan semakin banyak orang yang mencintai film karya anak Indonesia. (purel/nisa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *