BANDUNG, TEL-U โ Bencana longsor telah menelan jiwa dan memorakporandakan pemukiman di Dusun Jemblung Desa Sampang, Banjarnegara pada (12/12) yang lalu. Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban di lokasi longsor, pekan lalu mahasiswa Telkom University (Tel-U) bergotong royong menyumbangkan beberapa bantuan berupa dana dan pakaian dan bantuan lainnya.
Tim Perimatrik sebagai unit pelaksana teknis Kelompok Mahasiswa Pecinta Alama (KMPA) Tel-U selama kurang lebih seminggu sejak terjadinya longsor itu, berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 8.142.800. Selain uang, bantuan yang diberikan juga ada berupa barang seperti kebutuhan sandang, pangan dan obat โobatan.
Rinciannya, 6 kardus pakaian dan selimut, 2 kardus sembako, 1 kardus obat-obatan dan 1 kardus + 1 plastik mainan anak-anak. Bantuan ini sudah disalurkan kepada para korban longsor, Jumat (19/12).
Perjalanan jauh dari Bandung menuju Banjarnegara, tidak menghalangkan niat mulia yang datang dari para mahasiswa ini. Setelah menempuh perjalanan hampir 14 jam untuk mencapai lokasi longsor, akhirnya mereka disambut baik oleh warga sekitar dan Tim Basarnas yang sudah membuat posko sebelumnya.
Tim lalu menuju posko pengungsian di MTS Karangkobar dan bertemu dengan para pengungsi untuk memberikan bantuan mainan kepada anak โ anak sebagai aksi trauma healing. Begitu pula dengan bantuan sandang, pangan dan obat โ obatan serta uang tunai yang langsung diserahkan kepada Budi Supriyanto selaku pemuka warga.
Menurut Budi, pihaknya menyambut baik kedatangan mahasiswa Tel-U yang memberi sumbangan ini. โSaya senang masih ada anak muda yang seperti ini jauh-jauh dari Bandung untuk membantu, bukan untuk berwisata. Anda mau mengorbankan waktu weekend untuk kegiatan kemanusiaan,โ ujarnya. Dia berharap bantuan dari mahasiswa Tel-U ini bermanfaat sepenuhnya bagi para korban bencana. (purel/azzah)