BANDUNG TEL โ U โ Idealisme dan keuntungan ekonomi kerap menjadi pertimbangan sebuah media massa saat menyajikan tayangan bagi halayaknya. Pada media penyiaran terutama televisi, rating sering menjadi panglima karena bisa menentukan perolehan iklan.
Hal ini diungkapkan Koordinator Liputan Kompas TV, Abie Besman S.Sos., M.Ikom, saat berbicara di Kuliah Umum bertema โMedia Industri in Digital Era: Produksi Kreatif Konten Digitalโ. Acara ini digelar di Aula Fakultas Industri Kreatif Telkom University (FIK Tel-U), Jumat (21/11).
Menurut Abie, sejauh ini, pada praktek pelaksanaan bisnis media di Indonesia, iklan memang ditentukan oleh tinggi rendahnya rating suatu tayangan. Akibatnya, โdalam beberapa kasus suatu media terkadang mengorbankan kualitas konten demi rating,โ katanya.
Selain Abie, tampil dalam acara itu Branded Entertainment and Creative Marketing Head di PT. NET. Mediatama, Adityo Habsoro Sukoyono yang membahas tentang era konvergensi dan hal-hal mendasar dalam pengelolaan suatu media itu sendiri. “Bukan soal kalian kerja di tv atau radio karena media adalah soal bagaimana kalian berpikir kreatif untuk mengisi konten. Content is the most important thing,โ katanya.
Adityo juga menyoroti perihal pentingnya kreatifitas dalam menekuni industri media. Menurutnya, NET berdiri karena modal laptop dan presentasi power point.โMas Wishnutama (CEO Net) keliling New York, Boston, dan lain-lain demi bertemu para investor,โ katanya.
Sebelum acara ditutup, Abie Besman berpesan agar peserta kuliah umum bersiap dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai tahun depan. โUntuk bekerja di industri televisi, yang terpenting adalah generalisasi skill, menjadi orang yang serba bisa karena era media adalah konvergensi,โ katanya.
Sedangkan Aditya berpesan agar mahasiwa yang akan bekerja di dunia media punya perilaku yang baik sebagai modal yang harus dipersiapkan dalam bekerja. “Please, have a good attitude,โ ujarnya (purel/nando)