Mungkin banyak Telutizen yang sering mendengar kata insecure belakang ini, nah sebetulnya insecure artinya apa sih? Secara singkat, insecure merupakan perasaan tidak percaya diri yang berkaitan erat dengan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, paranoian, narsisme, serta ketergantungan terhadap sesuatu. Saat seseorang mengalami rasa insecure dalam jangka waktu yang panjang, hal tersebut dapat memberikan dampak yang kurang baik.
Apa itu Insecure?
Seperti yang sudah di singgung sebelumnya, insecure erat hubungannya dengan kepercayaan diri seseorang, suatu perasaan yang dapat berubah kapan saja sesuai dengan kondisi yang di alami oleh seseorang. Kondisi menurunnya rasa percaya diri seseorang yang disebabkan oleh faktor luar maupun dari dalam diri sendiri, akrab disebut dengan istilah insecure.
Jika disimpulkan kembali, insecure artinya apa? Insecure adalah kondisi ketika tingkat percaya diri seseorang menurun disertai dengan perasaan cemas, gelisah, dan takut dalam menghadapi atau melakukan sesuatu.
Meskipun sebetulnya, perasaan insecure merupakan hal yang wajar jika terjadi hanya pada kondisi tertentu saja dan tidak berlangsung terus menerus. Seperti saat seseorang akan melakukan presentasi di depan banyak orang, perasaan insecure pasti datang, dan berangsur menghilang setelah presentasi selesai.
Namun jika perasaan insecure ini terus menerus dirasakan, tentunya dapat memberikan dapak tidak baik, seseorang akan selalu merasa cemas, curiga, tentunya dapat mengganggu kondisi fisik (insecure fisik), emosi dan lain sebagainya. Tentunya hal ini tidak ingin kita alami ya Telutizen, sehingga kita perlu tahu penyebab insecure pada remaja serta motivasi agar tidak insecure.
Faktor Penyebab Insecure
Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab insecure pada remaja, berikut merupakan penyebab insecure yang umumnya dialami.
1. Kurang Percaya Diri dan Kecemasan Sosial
Penyebab insecure pada remaja yang pertama adalah munculnya perasaan khawatir terhadap penilaian buruk dari orang lain. Sehingga seseorang merasa cemas saat bertemu dengan orang di sekitarnya terutama yang melibatkan orang banyak. Hal ini biasanya dipicu oleh pengalaman masa lalu seperti dikucilkan dari lingkungan pertemanan, atau perlakuan orang tua yang menekan.
2. Kegagalan atau Penolakan
Saat seseorang mengalami kegagalan atau penolakan dalam sebuah peristiwa di hidupnya, hal tersebut sudah pasti mempengaruhi suasana hati. Jika kita tidak dapat memotivasi diri atas apa yang dialami, maka sebuah kegagalan dan penolakan dapat membuat seseorang memandang dirinya negatif dan memiliki banyak kekurangan. Ini menjadi penyebab munculnya insecure.
3. Lingkungan yang Kurang Memberikan Kasih Sayang
Faktor lain yang dapat menjadi penyebab insecure pada remaja adalah kondisi serta interaksi sosial dalam lingkungannya. Kurangnya kasih sayang dan perhatian yang didapatkan oleh seseorang, dapat memicu perasaan insecure karena muncul perasaan bahwa dirinya tidak penting dalam lingkungan sosial.
4. Dipandang Sebelah Mata oleh Orang Lain
Hal lain yang dapat memicu perasaan insecure yang disebabkan oleh lingkungan adalah ketika orang lain memandang sebelah mata seseorang atas kekurangan yang dimiliki. Perlakuan kurang baik ini bisa berupa verbal maupun sikap yang menjatuhkan harga diri seseorang. Sehingga, seseorang yang merasa insecure karena hal ini dapat mengurangi interaksi sosial.
5. Perfeksionis
Memiliki standar tinggi, perfeksionis, dalam suatu bidang tentunya merupakan hal yang baik karena kita dapat memberikan kontribusi terbaik bagi sekitar. Namun seringkali, sifat perfeksionis dapat menjadi penyebab insecure pada remaja, hal itu muncul karena kekhawatiran serta ketidakpercayaan seseorang terhadap orang lain apabila tidak memenuhi standarnya.
6. Menerima Perundungan atau Bullying
Perundungan atau bullying merupakan sebuah tindakan merendahkan diri orang lain yang dampaknya berbahaya karena dapat membuat korban takut berinteraksi sosial dengan orang sekitar. Perundungan biasanya terjadi pada masa anak-anak di lingkungan pendidikan. Efek dari perundungan ini dapat berlangsung cukup lama, peamulihan dari perundungan perlu dukungan dari lingkungan sekitar dalam meningkatkan percaya diri korban.
Komplikasi Insecure
Komplikasi dari perasaan insecure dapat meliputi masalah pada hubungan sosial dan pekerjaan, serta dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, kesejahteraan emosional, dan aktivitas sehari-hari
Seseorang dapat dikatakan mengidap komplikasi insecure ketika mengalami gejala-gejala seperti Perasaan tidak mampu yang berlebihan; Kurangnya kepercayaan diri dan harga diri; Tidak mampu atau tidak siap untuk mengatasi stres; Mencoba membuat orang lain merasa insecure; Memamerkan diri secara terselubung; Menceritakan pencapaian diri secara berlebihan; Sering memperlihatkan pencapaian secara berlebihan.
Cara Mengatasi Rasa Insecure
Terus membiarkan perasaan insecure dalam diri jelas tidak baik, karena hal itu dapat membuat kita tidak bersemangat untuk mengembangkan potensi dan kemampuan yang kita miliki. Sehingga berdampak kepada aktivitas sehari-hari seperti pendidikan, pekerjaan, maupun interaksi sosial di masyarakat. Telutizen perlu memiliki motivasi agar tidak insecure. Berikut merupakan cara mengatasi rasa insecure pada remaja yang bisa diterapkan oleh Telutizen.
1. Mencari Akar Penyebab Insecure
Seperti diketahui bahwa perasaan insecure bisa bermula dari beragam hal, bisa jadi karena insecure fisik seperti penampilan, keahlian yang dimiliki, cara berinteraksi, dan lain sebagainya. Untuk mengobati perasaan insecure, kita bisa mulai mencari penyebab utama insecure agar mengetahui cara penanganannya.
2. Berusaha Terus Berpikir Positif
Perasaan insecure umumnya dibentuk karena pikiran negatif yang kita rasakan sebagai respon dari interaksi dengan lingkungan. Jika kita terus menyikapi segala hal dengan negatif, makan perasaan insecure akan terus ada. Pola pikir ini yang perlu dirubah, mulailah mengambil sisi positif dari setiap peristiwa yang kita lalui, dengan terus menanamkan aspirasi positif, energi negatif akan berangsur hilang dan perasaan kita menjadi lebih baik.
3. Tidak Membandingkan Diri Dengan Orang Lain
Mulailah mensyukuri apa yang kita miliki, berhenti membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Maraknya penggunaan sosial media, menjadi gerbang utama memunculkan kecemburuan terhadap kehidupan orang lain. Gunakanlah sosial media dengan bijak, jadikan fasilitas untuk mengmbangkan diri dan berhenti membandingkan kehidupan, ini bisa mengurangi rasa insecure dalam diri.
4. Menerima Ketidaksempurnaan
Sebagai makhluk sosial, kita perlu memahami bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan ketidaksempurnaan. Dengan menerima segala kekurangan yang dimiliki, kita bisa lebih tenang terhadap penilaian orang lain. Lebih baik fokus pada kemampuan yang kita punya dan terus mengasah kemampuan tersebut.
Nah itu dia pembahasan mengenai apa arti insecure dan cara mengatasinya, faktor penyebab insecure, komplikasi insecure, dan cara mengatasi rasa insecure. Mahasiswa Tel-U harus memiliki rasa percaya diri yang baik, serta kemampuan yang terus diasah agar fokus pada pengembangan potensi diri.
Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations | Content Research: Muhammad Ridha