Mengenal Mobil Listrik Karya Mahasiswa Tel-U pada Kontes Mobil Hemat Energi 

Mengenal Mobil Listrik Karya Mahasiswa Tel U pada Kontes Mobil Hemat Energi 

Bandung, 14 Oktober 2024 – Laboratorium Riset Information and Autonomous Control System (INACOS) Telkom University (Tel-U) kembali ciptakan inovasi riset mobil listrik. Kali ini, mobil listrik yang dirancang bernama Gelatik EV Gen 1. Dikembangkan sejak 2023, kendaran mobil hemat energi yang mereka rancang lolos kualifikasi kendaraan yang layak tanding pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Tingkat Nasional 2024 pada 6 hingga 10 Oktober lalu di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).  

Melalui divisi Prototipe Motor Listrik, Muhammad Fadil dari S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro (FTE) ini bersama Alfan Difaldy, Radya Putra Mahersa, Riyan Susanto, Febrian Maulana R., Eduardus Arjuna H., dan Intan Saragih dari program studi serupa berhasil meloloskan Gelatik EV Gen 1 pada gelaran KMHE. Fadil menjelaskan mobil listrik yang dirancang oleh timnya di bawah bimbingan dosen S1 Teknik Elektro, Azam Zamhuri Fuadi, S.Tr., M.T., ini memiliki keunggulan dengan baterai pack yang mereka ciptakan sendiri. 

“Spesifikasi mobil yang kami rancang adalah motor listrik pada bagian penggeraknya dan baterai pack rancangan sendiri pada bagian energinya. Untuk teknologi, kami juga menggunakan controller buatan sendiri dan teknologi baterai yang memiliki jangka pakai yang lama. Baterai pack rancangan sendiri tersebut termasuk fitur unggulan pada mobil kami karena memiliki energi dengan ketahanan yang relatif lama,” jelas Fadhil. 

Dengan baterai pack jenis lion 13s4p 48v 14Ah yang mereka rancang, mobil listrik Gelatik EV Gen 1 memiliki jarak tempuh hingga 12 kilometer (km) dengan kecepatan maksimal 30 km/jam menggunakan baterai yang terisi penuh, yakni 53 volt. Bahkan pada uji coba yang dilakukan di Sirkuit Zone 73, Gelatik EV Gen 1 dapat mencapai jarak 10 km tiap satu kali pengisian daya baterai pada kapasitas 79Wh.  

Sejak dikembangkannya, Gelatik EV Gen 1 telah menjalani berbagai uji coba. Baik di laboratorium riset INACOS itu sendiri, jalan sekitar kampus, hingga uji coba Sirkuit Zone 73. Meskipun demikian, menurutnya, Gelatik EV Gen 1 ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Fadil memaparkan bahwa keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan pengetahuan, hingga dosen ahli adalah tantangan yang ia harap dapat semakin mengembangkan kualitas mobil listrik yang Tel-U hasilkan ke depannya. 

“Berbagai tantangan memang kerap kami hadapi. Namun, dengan kondisi tersebut, kami berharap ke depannya kami tetap dapat mengembangkan diri dan kampus dapat mendukung kami dengan adanya dosen yang ahli di bidang mekanik,” harap Fadil. 

Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *