Bandung, 9 Desember 2024 — Telkom University (Tel-U) secara resmi meluncurkan aplikasi inovatif AURA (Aksesibilitas, Unggul, dan Ramah) yang dirancang khusus untuk mendukung penyandang disabilitas netra. Gelaran peluncuran aplikasi yang mengangkat tema “Inklusiverse: Shaping an Inclusive Universe through Digital Innovation” ini digelar di Auditorium Lt. 16 Telkom University Landmark Tower (TULT) pada Senin (9/12).
Acara ini menjadi puncak dari proses perancangan aplikasi AURA yang telah berlangsung bertahun sebelumnya. Selain itu, acara ini sekaligus menegaskan komitmen Telkom University terhadap inklusivitas dan keberlanjutan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana hal tersebut disampaikan oleh Direktur PSAL Tel-U Dr. Iis Kurnia.
“Peluncuran AURA merupakan bukti nyata dan dedikasi Telkom university dalam menciptakan solusi inovasi berbasis digital yang mendukung sustainable development goals atau SDG’s. Kami di Telkom University percaya bahwa pendidikan adalah hak setiap individu dan inklusi adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua siswa seluruh Indonesia tanpa terkecuali memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujar Iis tegas.
Aplikasi AURA hadir sebagai jawaban atas kebutuhan penyandang disabilitas netra dalam mengakses pendidikan dan kehidupan sehari-hari yang lebih inklusif. Dengan fitur unggulan seperti text reader, indoor map, buddy friends, dan file notes, AURA menjadi solusi digital yang mempermudah pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Inovasi ini juga menjadi bagian dari dukungan Tel-U terhadap Sustainable Development Goals (SDG) poin 4 (pendidikan berkualitas) dan 11 (kota yang inklusif).
Baca juga: Telkom University Rancang Aplikasi untuk Mahasiswa Disabilitas Netra
Dalam kesempatan ini, Project Leader AURA, Dr. A. Hasan Al Husain, S.Ip., M.I.Kom., turut memberikan pemaparan yang mendalam mengenai aplikasi AURA.
“Proyek AURA bertujuan untuk mempromosikan inklusivitas di perguruan tinggi dengan fokus pada mahasiswa tunanetra di Jawa Barat. Meskipun teknologi aksesibilitas memiliki potensi besar, mahasiswa tunanetra menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses pendidikan tinggi, mulai dari hambatan ekonomi hingga terbatasnya aplikasi pendukung. Dalam upaya mengatasi hambatan ini, AURA hadir untuk mendukung mahasiswa tunanetra, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi yang inklusif,” jelas Husain.
Di samping itu, tim pengembang yang berasal dari Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial ini menekankan bahwa keilmuannya membuat aplikasi ini memiliki fokus pada fungsi sosial. Dengan pemetaan yang terukur, aplikasi ini bermuara pada manfaat untuk mengubah stigma bagi penyandang disabilitas netra. Peluncuran ini dilanjutkan dengan penandatangan berita acara serah terima antara Tel-U dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang dilakukan oleh Ketua KND Dante Rigmalia, dan disaksikan oleh Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) hingga perwakilan mitra, yakni Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Padjadjaran dan siswa-siswa SLBN Padjadjaran.
Aplikasi AURA diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk terus berinovasi dalam menciptakan teknologi inklusif. Dengan adanya aplikasi seperti AURA, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya inklusivitas, sekaligus memperkuat kolaborasi antara universitas, pengembang teknologi, dan komunitas disabilitas dalam menciptakan solusi yang berdampak luas.
Melalui peluncuran ini, Tel-U tidak hanya menunjukkan komitmen dalam menciptakan teknologi yang unggul, tetapi juga dalam membangun ekosistem digital yang inklusif bagi semua kalangan. Dengan langkah nyata seperti ini, Tel-U terus menjadi pelopor dalam menciptakan inovasi yang bermakna dan berkelanjutan.
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations