Pemkab Bandung Minta Tel-U Dukung Pengembangan SDM

BANDUNG, TEL – U – Bupati Bandung, H. Dadang M Nasser berharap Telkom University (Tel-U) menaruh perhatian lebih terhadap perkembangan SDM di kawasan kabupaten Bandung. “Bagaimana caranya orang-orang di kabupaten Bandung bisa berkembang kompetensinya. Guru-guru kita kirim ke berbagai negara. Kami membutuhkan sarana untuk sertifikasi. Nah, 3.4 juta penduduk di sini. Kalau SDMnya tidak siap, ya berat,” ucapnya.

Pernyataan Bupati disampaikan saat menerima kunjungan sejumlah pejabat Tel-U dan Telkom Foundation di rumah dinas Bupati Bandung di kawasan Soreang, Kamis (4/12). Selain bersilaturahmi, kunjungan ini juga untuk menjajaki peluang kerja sama di masa mendatang.

Bupati sempat menyampaikan keinginannya untuk membuka peluang kerja sama di bidang riset, pengembangan teknologi, dan sertifikasi pendidikan. Beliau berharap, ada kesempatan bagi warganya untuk dapat mengikuti sertifikasi tertentu dalam rangka upaya peningkatan kualitas SDM.

“Karena, rakyat kami 45 persen ada di ranah pertanian. Nah, sementara Telkom university ini kan ranahnya telkomunikasi. Bagaimana caranya, saya bisa memantau seluruh desa dari sini saja tanpa harus keliling-keliling. Saya minta itu,” katanya.

Kepada Bupati, Ketua Telkom Foundation Johni Girsang menjelaskan, saat ini telah terjadi pergeseran segmen terkait demografi mahasiswa yang berkuliah di kampus yang berlokasi di Jl. Telekomunikasi No.1 Dayeuh Kolot ini.

“Ssaat ini posisi Telkom University di mata pengajar dan pelajar di jenjang pendidikan menengah atas sudah disejajarkan dengan berbagai perguruan tinggi negeri terkemuka. Dengan begitu kita perlu tempat dan kondisi yang representatif,” katanya.

Salah satu cara yayasan untuk mewujudkan wacana tersebut, kata Johni, adalah dengan membangun sebuah kondotel dan berbagai sarana-prasarana. Komplek kondotel ini diharapkan dapat menekan harga kos-kosan. Pendapatan yang diperoleh juga akan digunakan untuk beberapa hal diantaranya membiayai kegiatan pendidikan dosen di luar negeri, pengadaan beasiswa, dan lain-lain.

“Tidak mungkin semuanya kami bebankan ke mahasiswa, di tahun 2018 saja kami malah menargetkan uang kuliah bisa turun. Salah satu caranya ya lewat mekanisme ini,” katanya.

Menurut Johni, di bawah kondotel tersebut akan disiapkan lahan untuk kegiatan wirausaha yang juga bisa digunakan untuk lahan praktek mahasiswa pariwisata. “Kondotel tersebut juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi warga kabupaten Bandung,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Dr. M. Yahya Arwiyah, SH., MH meminta bupati bisa memperhatikan akses infrastuktur dari dan menuju Bandung Technoplex agar lebih baik, terutama terutama via jalan radio.

Bupati memberikan respon positif. Bahkan dia meminta agar diundang untuk sharing ke kampus Tel-U. Di akhir pertemuan, kedua belah pihak sama-sama berharap akan segara ada tindak lanjut dan penandatanganan kerjasama dari pertemuan yang berlangsung semenjak ashar hingga menjelang sholat maghrib itu. (purel/nando)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *