Bandung, 6 November 2023
Sebuah sistem analisis postur tubuh berbasis computer vision dan artificial intelligence berhasil dikembangkan oleh tim peneliti Telkom University (Tel-U) dalam program Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka (Kedaireka) tahun 2023. Diketuai oleh Dr. Inung Wijayanto bersama dengan anggota tim lainnya, yaitu Sofia Sa’idah, S.T., M.T, Dr. Rustam, dan Fityanul Akhyar, Ph.D. Sistem ini dirancang khusus untuk membantu proses seleksi calon siswa yang ingin bergabung dengan instansi militer Republik Indonesia dengan cara menganalisis postur tubuh mereka.
Sistem ini dirancang dengan mempertimbangkan parameter-parameter pengukuran yang digunakan oleh instansi militer. Terdiri dari tujuh subsistem, yaitu Sistem pengukur Body Mass Index, Sistem Observasi Wajah, Sistem Pendeteksi Kelainan Bola Mata, Sistem Pendeteksi Kelainan Tulang Belakang, Sistem Pendeteksi Bentuk Kaki, Sistem Pendeteksi Flat Foot, dan Sistem Pendeteksi Kemiringan Bahu, sistem ini akan meningkatkan validitas dan objektivitas dalam proses seleksi calon siswa oleh instansi militer Republik Indonesia.
“Sistem posture check ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan peningkatan objektivitas dan validitas proses pengukuran postur tubuh pada calon siswa di kalangan militer Republik Indonesia. Mengingat sistem yang ada saat ini masih belum dapat dikategorikan sebagai otomatisasi sempurna, karena masih memerlukan campur tangan manusia. Hal ini memberikan peluang pada oknum untuk melakukan kecurangan dalam proses rekrutmen calon siswa,” jelas Inung.
PT MetaVision Inovasi Indonesia (MetaVision) adalah mitra berharga bagi tim peneliti Tel-U untuk pengembangan reka cipta ini. MetaVision adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT konsultan, training, perdagangan umum dan jasa. Mitra berperan dalam memberikan dukungan fasilitas proses produksi dan pengujian skala industri. Menjembatani pengujian di kalangan militer Republik Indonesia seperti TNI AD dan POLRI.
“Mitra memberikan tanggapan positif terhadap perkembangan sistem posture check yang kami hasilkan, dan mereka mengharapkan kesempatan untuk segera memasarkan sistem ini kepada potensial pengguna di instansi-instansi yang berminat,” ucap Inung.
Bagi kalangan militer, reka cipta ini akan membantu mengeliminasi aspek subjektivitas penilaian. Selain meningkatkan objektivitas dan validitas proses seleksi, sistem ini akan memberikan dokumentasi penilaian yang lengkap dan terstruktur sehingga hasil akhir dapat dipertanggungjawabkan secara faktual. Dengan demikian, calon siswa akan merasa diperlakukan adil tanpa pandang bulu.
Tel-U berperan penting dalam pengembangan reka cipta ini. Dr. Inung Wijayanto dan timnya sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh Tel-U. Dukungan tersebut mencakup akses ke laboratorium Signal Processing for Intelligent System di Fakultas Teknik Elektro (FTE), serta dukungan administratif yang sangat berharga dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat selama proses pengembangan berlangsung.
“Kami berharap produk posture check yang kami kembangkan bersama MetaVision dapat memberikan solusi bagi peningkatan objektivitas dan validitas proses pengukuran postur tubuh calon siswa, serta dapat dipasarkan oleh PT. MetaVision Inovasi Indonesia ke calon-calon instansi pengguna.” tutup ketua tim peneliti, Inung Wijayanto.
Penulis: Muhammad Zabarrekha Assidiq | Editor: Daris Maulana | Foto: Primetimes