BANDUNG, TEL-U โ Dekan Fakultas Teknik Elektro Telkom University (FTE Tel-U), Dr. Rina Pudji Astuti mengatakan bahwa beberapa penelitian di Tel-U kini telah mengarah pada teknologi 5G atau generasi ke-5. โTeknologi generasi ke-5 memenuhi permintaan teknologi lebih tinggi di masa depan. Teknologi 5G mengintegrasikan network, sourch dan computing,โ kata Rina.
Penjelasan ini disampaikan pada acara Sharing Forum yang diselenggarakan di Gedung Manterawu, Kamis (20/8). Acara ini merupakan bagian dari Soft Launching Bandung ICT Expo 2015 yang akan digelar pada 10-12 September mendatang.
Menurut Rina, teknologi 5G menawarkan teknologi dua lapis network. Lapisan pertama merupakan teknologi lapisan network cloud, sedangkan lapisan keduanya merupakan lapisan radio network. โMaka yang dibutuhkan selanjutnya adalah peningkatan skill dan lifestyle, peningkatan kualitas, pemerataan dan peranan industri di Indonesia,โ katanya.
Selain Rina, pada acara bertema โIndonesia ICT Industry Readiness Boosting Nation Coยญmpetitiveness in Asean Economic Communityโ itu hadir pula Direktur Telekomunikasi Khusus Penyiaran Publik dan Kewajiban Universal Dirjen PPI Kementrian Komunikasi dan Informatika Dr. Ir. Ismail, MT.
Menurut Ismail, pemerintah sangat mendukung perkembangan ICT dalam negeri. Namun ia menyayangkan Indonesia belum banyak bermain di sector hardware. โBerapa persen industri hardware lokal berproduksi? Belum banyak. Masih banyak hardware produk asing yang digunakan. Selain itu, kami melihat telah terjadi perubahan pola bisnis di Industri ICT dan kami pun mencari solusinya,โ kata Ismail.
Forum juga menghadirkan pembicara Executive Vice President Telkom Jabar Suparwyanto, dan General Manager ICT Operation Telkomsel Regional Jabar Ganot Sunoto, dengan moderator Dekan Fakultas Industri Kreatif Tel-U, Dr. Agus Achmad Suhendra
Seusai Sharing Forum, sejumlah pimpinan dan para pembicara membunyikan angklung bersama-sama sebagai tanda Soft Launching ini. Tak ketinggalan, para undangan yang sebagian besar peserta expo juga turut bersemangat membunyikan angklung. (purel/risca)