BANDUNG, TEL-U โ Bermedia sudah tidak lagi hanya dilakukan oleh pers, tetapi juga dilakukan oleh masyarakat luas. Istilah media massa yang merupakan satu media dikonsumsi oleh massa sudah berubah. Sekarang massa masing-masing memiliki mempunyai medianya sendiri, seperti contohnya adalah media sosial. Media sosial seringkali menyebarkan informasi yang diragukan kebenarannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Media Digital Pikiran Rakyat, Budhiana Kartawijaya dalam seminar Ohle Goes To Kampus bertemakan โMedia Cerdas, Cerdas Bermediaโ yang diselenggarakan oleh Pikiran Rakyat. Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung Kawalusu FKB, Kamis (12/2), juga untuk memperingati Hari Pers Nasional 2015 yang jatuh pada tanggal 9 Februari.
โApa yang terjadi di media sosial adalah chaos informasi, yang pada akhirnya orang ingin mencari informasi yang terverifikasi,โ ujar Budhiana. Menurutnya, banyak persoalan etik sering dijumpai di media sosial, seperti halnya hasut, hina, horror, dan bullying. Masyarakat pada akhirnya akan melirik kembali kepada media massa yang sudah kuat dan teruji dalam melakukan kerja jurnalistik.
โMedia massa tidak akan mati diterjang perubahan jaman, karena masih banyak orang yang memerlukan media massa sebagai media verifikasi. Saat ini, jurnalisme hanya mengalami metamorphosis dari peran media cetak ke media digital,โ tambahnya.
Dalam acara ini, selain Budhiana hadir juga Pemimpin Redaksi PRFM, Basith Patria dan juga Direktur PT. Pikiran Rakyat Bandung, Perdana Alamsyah. (purel/EAD)