BANDUNG, TEL-U – Masyarakat urban Indonesia sudah mulai memasuki era industri kreatif. Di era kini sebuat ide, inovasi dan kreasi bisa memberi manfaat ekonomi bagi pelakunya, asalkan inovasi itu bisa memberi nilai tambah bagi kualitas masyarakat lainnya. Menurut Prof. Mettina Veenstra dari Saxion University, ruang publik yang unik dan teratur dapan menciptakan lingkungan yang mendukung masyarakatnya menjadi kreatif.
“Ruang publik yang tertata dapat memberikan energi positif pada masyarakatnya. Saat seseorang merasa nyaman dengan lingkungannya, maka mood-nya untuk berkreasi pun meningkat. Itulah yang seharusnya terjadi pada masyarakat smart city,” kata Mettina pada gelaran Bandung Creative Movement (BCM) di Aula Gedung FIK lantai 5, Selasa (9/8).
Ia menambahkan, teknologi menjadi bagian dari ruang publik di beberapa negara yang menerapkan konsep smart city. Misalnya sistem navigasi, CCTV, open data, open platform dan lainnya. Pun, dilengkapi dengan instalasi pendukung perjalanan agar publik merasa nyaman. Selain itu, smart city juga mengutamakan unsur estetika dalam setiap infrastruktur publik.
“Energi positif yang didapat dari lingkungan yang smart dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk berinovasi sehingga produktivitasnya ikut meningkat. Tentu hal tersebut akan berpengaruh pada peningkatan daya saing ekonomi kota tersebut. Mewujudkan smart city beriringan dengan mewujudkan smart people, smart living, smart governance, smart mobility dan smart environtment,” papar professor di bidang teknologi dan desain itu.
Mettina mencontohkan, Bandung sebagai salah satu kota yang menerapkan konsep smart city punya kawasan alun-alun yang menjadi ruang publik yang nyaman. Menurut Mettina, kawasan alun-alun Bandung sangat baik sebagai ruang publik.“Alun-alun cukup nyaman untuk membuat masyarakat saling bertemu satu sama lain,” ucap Mettina.
Acara Bandung Creative Movement (BCM) diselenggarakan oleh Fakultas Industri Kreatif Telkom University (Tel-U) dan dibuka oleh Rektor Tel-U, Prof. Mochammad Ashari, M.Eng.,Ph.D. Selain Mettina, BCM menghadirkan keynote speech Associate Professor Japan Advanced Institute of Science and Technology Prof. Yukari Nagai, Ph.D. (purel/risca)