BANDUNG, TEL-U โ Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memungkinkan arus tenaga kerja tak terbatas. Hal itu bisa menjadi peluang ataupun tantangan. Tantangannya, tenaga kerja asing bisa saja masuk ke Indonesia. Sedangkan peluangnya, SDM Indonesia juga bisa bekerja di negara ASEAN lainnya. Menyikapi tantangan dan peluang ini, mahasiswa sebaiknya mempersiapkan diri agar lebih siap menghadapi persaingan. Salah satunya dengan program sertifikasi SAP.
Menurut Education Account Manager SAP Tan Soon Leong, sudah lebih dari 40 tahun SAP berkontribusi pada dunia bisnis. Hingga kini customer SAP sudah mencapai 291 ribu yang tersebar di 190 negara. SAP terus berkembang seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia.
โMahasiswa dapat memanfaatkan SAP Learning-Hub, platform belajar berbasis cloud. Pembelajaran secara virtual yang ditawarkan disini memungkinkan mahasiswa untuk berkolaborasi, praktek latihan dan ujian secara virtual,โ kata Tan pada Seminar Internasional SAP, yang berlangsung di Ruang Multimedia Gedung Bangkit, Rabu (16/9).
Ia menambahkan, pembelajaran SAP untuk mahasiswa diawali dengan langkah pembelajaran proses bisnis dalam SAP ERP. Kemudian mahasiswa dapat memilih bidang khusus peminatan di antaranya Finance, Logistic atau Sales Distribution. Setelah itu mahasiswa akan mendapatkan sertifikat SAP.
Pada Seminar Internasional SAP yang mengusung tema โHow Start Your Career with SAP in South East Asiaโ tersebut, Wakil Rektor IV Tel-U Dr. M. Yahya Arwiyah, SH., MH mengungkapkan, dengan sertifikasi maka โnilai jualโ seseorang lebih tinggi dari yang lain.
โPerusahan lebih memilih pegawai yang lebih ahli untuk mendukung bisnisnya. Sertifikasi mendukung โnilai jualโ seseorang agar cepat memperoleh kerja. Sertifikasi bisa menjadi bekal Anda untuk mencapai impian karir,โ kata Yahya. (purel/risca)