BANDUNG, TEL-U – Dua film pendek karya sineas Telkom University berhasil menoreh prestasi dalam ajang Festival Film Pendek Indonesia 2015. Ialah film Ojo Sok-Sokan yang meraih juara 2 kategori umum dan Opor Operan yang meraih juara 3 kategori umum. Kedua film tersebut merupakan karya besutan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FKB Tel-U yang tergabung dalam Tim Sebelas Sinema Picture.
Kompetisi yang mengusung tema “Indonesiaku, Kebanggaanku” ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh Kompas TV dan tercatat 200 film pendek terkumpul ke database panitia. Tahun ini, malam penghargaan digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jumat (22/1).
Ketua Sebelas Sinema Picture yang juga berperan sebagai Sutradara, Mustafa menuturkan, isu yang diangkat dalam film Ojo Sok-Sokan terbilang sederhana yaitu untuk menghargai bahasa lokal. Film ini menceritakan orang Jawa ketika bertemu dengan orang Jakarta ingin berbicara menggunakan bahasa gaul. “Intinya pesan film ini adalah jangan malu menggunakan bahasa sendiri dan lebih hargai bahasa lokal,” ujarnya.
Yang menarik, dari pembuatan ide hingga proses akhir menjadi sebuah film Ojo Sok-Sokan hanya dibuat dalam waktu kurang dari seminggu. Tak hanya itu, biaya produksi film hanya memakan biaya sekitar 300 ribu saja. “Karena waktu itu deadline pengumpulan video seminggu lagi, kita maksimalkan sumber daya yang ada,” ujar Mustafa.
Sedangkan untuk film Oper Operan berkisah tentang masakan Opor yang dipindah-pindahkan. Film ini merupakan adaptasi pengalaman dari salah satu kru Tim Sebelas Sinema yang dulunya pernah mengalami kejadian yang mirip dalam film tersebut.
Film Oper Operan sendiri sebelumnya sudah pernah meraih 2 prestasi. Pertama dalam BCA Short Movie Award sebagai film dengan Skenario Terbaik dan Best Editing, lalu prestasi kedua penghargaan sebagai Sutradara Terbaik dalam ajang Bandung Youth Short Film Competition 2015.
Dengan semakin banyaknya prestasi yang didapat tim Sebelas Sinema Picture, Mustafa berharap timnya dapat lebih semangat lagi berkarya kedepannya. (purel/EAD)