BANDUNG, TEL-U โ Rektor Telkom University Prof Ir Mochamad Ashari M Eng, Ph.D. mengimbau seluruh sivitas akademika Telkom University untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum (Pemilu) pada 9 April mendatang. Imbauan ini dituangkan dalam surat edaran tertanggal 25 Maret 2014.
Sebagaimana diketahui, pada 9 April 2014 nanti, Indonesia akan memilih wakil rakyat yang akan duduk di kursi DPR dan DPRD baik tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten. Pada momen lima tahunan ini, seluruh rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih diharapkan mau datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
โSeluruh komponen Universitas Telkom berserta keluarganya diimbau untuk berpartisipasi aktif menggunakan hak pilihnya dan tidak dibenarkan untuk bersikap Golongan Putih,โ tulis rektor dalam surat edarannya.
Rektor juga mengingatkan mahasiswa yang berasal dari luar Kota Bandung atau yang akan memilih di luar domisili tempatnya terdaftar, agar memperhatikan prosedur pindah memilih. โMahasiswa yang akan memilih diluar domisili tempatnyat terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) kiranya dapat memperhatikan Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum (KPU),โ tulis rektor.
Surat edaran KPU yang dimaksud bernomor 127/KPU/III/2014 tanggal 4 Maret 2014 yang pada intinya mengatur tentang prosedur pindah memilih. Pada surat itu, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan yaitu paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal 9 April 2014 sudah mengambil model A5 KPU pada panitia pemungutan suara (PPS) tujuan. PPS tujuan adalah PPS yang ditunjuk untuk menggunakan hak pilih.
Agar lancar, calon pemilih bisa datang ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) yang menjadi tempat untuk membantu proses pengurusan model A5 KPU.
Hal lain yang juga harus diingat, pemilih sudah harus menyerahkan model A5 KPU kepada PPS tujuan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari pencoblosan. Setelah itu, PPS menentukan nomor TPS (lokasi dan nama tempat) tempat pemilih menyalurkan hak politiknya. (KomPro/raf)