Tabligh Akbar: Membangun Harmony Ramadan di Telkom University

Telkom University menggelar Tabligh Akbar sebagai ungkapan rasa syukur datangnya bulan suci Ramadan 1444 H, kegiatan ini diselenggarakan di Masjid Syamsul Ulum (MSU) Tel-U pada Selasa (11/4). Tabligh Akbar kali ini mengusung tema โ€œMenguatkan Keimanan dan Solidaritas untuk Membangun โ€˜Harmonyโ€™ Ramadhan di Telkom Universityโ€. 

Pada kajian kali ini, turut mengundang Founder Percikan Iman, Ust. Dr. Aam Amiruddin, M.Si sebagai penceramah. Beliau menyampaikan, Harmoni, dalam surat Al-Hujurat dimulai dengan kata-kata Lita’arafu, agar manusia saling memahami. Harmoni itu diperlukan saat ada perbedaan, agar perbedaan tetap harmonis, manusia harus bisa mengharmoniskan perbedaan. 

โ€œMenciptakan harmoni itu, sebenarnya dimulai dengan kesadaran bahwa kita berbeda dan segala sesuatu dibangun bersama. Dalam Islam, Harmoni dihubungkan dengan Taโ€™Awun, saling bekerjasama dalam hal yang menguatkan dan baik untuk kamu. Harmoni itu terjadi saat kita mengakui kelebihan orang lain, jadi kita bisa saling bantu dan menolong, dan kolaborasi, itu karena kita menghargai kelebihan orang lain.โ€ ungkap Aam.

Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya menyampaikan bahwa di bulan yang suci ini, kita harus memanfaatkan amalan ramadhan sebaik mungkin. Beliau mengingatkan bahwa ada dua nikmat yang sering menipu manusia, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang, meski keduanya dimiliki namun terkadang manusia tetap lalai dalam beribadah. 

โ€œMari kita terus meningkatkan keimanan kita, sehingga selepas bulan ramadhan ini kita bisa menjadi pribadi yang taqwa seperti yang diharapkan saat kita menjalankan ibadah di bulan ramadhan ini. Tak lupa, bersedekahlah saat masih ada waktu dan rezeki, lalu dirikanlah shalat dengan baik, karena itu yang pertama di hisab nanti, jika shalatnya gagal maka gagal pula segala amal kita.โ€ sambut Adiwijaya.

Di hadapan ratusan sivitas akademika, Rektor Tel-U mengingatkan untuk terus meningkatkan kualitas keimanan, dengan menjauhi perbuatan maksiat, mendekatkan diri kepada Allah, menaati perintahnya serta berada di lingkungan yang istiqomah. Menurutnya, menghadiri tabligh akbar yang berlangsung di MSU ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mendapatkan surganya Allah SWT.

Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *