Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia terus bertambah setiap tahun, Kementerian Perhubungan melaporkan jumlah kendaraan listrik yang sudah mengaspal di Indonesia, hingga 25 Oktober 2022 tercatat total sebanyak 31.827 unit kendaraan listrik yang telah memiliki Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).
Berdasarkan data tersebut, Telkom University melihat peluang untuk berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan produk inovasi di bidang transportasi listrik yang sangat potensial. Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut, Tel-U bekerjasama dengan Volta membangun sebuah laboratorium yang khusus digunakan untuk penelitian kendaraan listrik di Fakultas Ilmu Terapan (FIT).
Inisiasi kerjasama ini sudah mulai berlangsung sejak dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman antara Tel-U dan Volta pada November 2021 lalu, saat itu MoU ditandatangani oleh Rektor Tel-U, Prof. Dr. Adiwijaya dan Direktur PT. Volta Indonesia Semesta Willty Awan.
Pada lab riset ini, terdapat beragam fasilitas untuk menunjang pengembangan kendaraan listrik. Tel-U juga telah berhasil melakukan konversi kendaraan listrik dari basis kendaraan roda dua BBM 125cc. Kedepan, tim juga akan melakukan pengembangan stasiun pengisian listrik dan penyiapan environment pendukung (service center).
Dekan Fakultas Ilmu Terapan, Angga Rusdinar Ph.D, menuturkan bahwa kendaraan listrik akan akan terus berkembang dan dibutuhkan seiring makin terbatasnya bahan bakar berbasis fosil (BBM).
โSalah satu kendaraan yang mendapat perhatian lebih adalah kendaraan beroda dua (motor) yang populasinya sangat banyak, terutama di Indonesia. Untuk itu, Universitas Telkom khususnya Fakultas Ilmu Terapan harus dapat berkontribusi, baik melalui konversi kendaraan yang sudah ada maupun kedepannya melalui produksi kendaraan listrik hasil karya desain Universitas Telkom.โ ungkap Angga.
Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations