Tel-U Siap Berkolaborasi dengan Industri

BANDUNG, TEL-U – Rektor Telkom University (Tel-U) Prof Ir Mochamad Ashari, MEng, PhD, menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan dunia industri, sejalan dengan tanggung jawab dan tugas Tel-U sebagai sebuah perguruan tinggi.

Hal ini disampaikan oleh Rektor saat menjadi pembicara pada University President’s Forum, Rabu (21/9) di Tangerang. Forum Rektor sedunia ini digelar dalam rangkaian Tangerang Selatan Global Innovation Forum yang diselenggarakan selama tiga hari.

Dalam paparan berjudul Collaborative of Education & Industry in Digital World, Rektor Tel-U menjelaskan dua hal penting antara lain tentang Siklus Teknologi (The Cycle of Technology), bahwa teknologi itu harus bermanfaat untuk masyarakat. Menurut Rektor, teknologi itu bisa berupa produk (device), proses, dan layanan (service). “Dalam hal ini, ada empat pihak yang harus berkolaborasi yaitu Perguruan Tinggi, Science Techno Park (STP), Industri, dan Pemerintah,” ujarnya.

Selain itu Rektor Tel-U juga menegaskan tanggung jawab atau tugas perguruan tinggi dalam alur siklus teknologi tersebut, yakni menemukan sesuatu yang baru (invention), dan memperbaiki yang sudah ada (innovation). Dua tahap ini kemudian dilanjutkan oleh STP dan industri pada muaranya berupa komersialiasi (commercialization). “Yaitu menggiring teknologi yang sebelumnya tidak ada hingga bisa diaplikasikan di mayarakat,” katanya.

Rektor menambahkan, untuk menjadikan tahapan dari sesuatu yang tidak ada menjadi bisa diaplikasikan di masyarakat ini, ada sembilan tahap yang disebut dengan Technology Readyness Level (TRL) Perguruan tinggi dalam tahapan ini, berada pada tahap ke-1, yaitu Basic Principle hingga tahap ke-6 berupa Prototype System. “Cari sesuatu yang baru atau perbaiki yang sudah ada, itu tahapan di perguruan tinggi,” ujarnya.

Setelah tuntas di perguruan tinggi, tahap berikutnya merupakan tanggung jawab STP yang dalam hal ini adalah Bandung Techno Park (BTP) jika di lingkup Tel-U. “Tanggung jawabnya, barang yang sudah ada itu diperbaiki tetapi disesuaikan dengan consumer need,” ujarnya. Setelah itu, tiga tahap berikutnya merupakan tugas industri yaitu supaya bisa dikloning dan didistribusikan ke masyarakat.

Selain Rektor Tel-U, hadir pula dalam University President’s Forum ini Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Ir Dwikorita Karnawati, MSc, PhD, Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Dr Ninok Leksono, MA, Rektor Universitas Pamulang, Dr Dayat Hidayat, dan Rektor Instititut Teknologi Indonesia (ITI), Dr Ir Isnuwardianto.

Sedangkan pembicara dari luar negeri hadir antara lain Vice President of Bloomfield College USA, Prof Peter K Jeong, Rektor Antonio Narino University, Colombia, Prof Marta Losada Falk, Rektor Hannam University Republik Korea, Prof Duk-Hoon Lee, dan Rektor Masaryk University Republik Czech, Prof Mikulas Bek. (purel/raf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *