BANDUNG, TEL โ U โ Tim Telkom Smart Campus Award (TeSCA) melakukan visitasi (kunjungan) ke kampus Telkom University Jumat (30/5). Kedatangan tim TeSCA disambut oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Sistem Informasi Dr Heroe Wijanto serta Direktur SISFO Yanuar Firdaus Ari Wibowo, Manager Operasional Sistem Informas Bani Setiaji, Manager Komunikasi & Layanan Customer Dedy Rahman Wijaya, ST., MT, beserta jajaran staf Sisfo.
TeSCA merupakan sebuah program dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk bekerja sama dengan Dikti, Detiknas, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (Aptikom). Dibuat untuk melihat dan menilai sejauh mana sebuah perguruan tinggi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, program ini pertama kali dijalankan pada tahun 2008 dan terus berlanjut setiap tahunnya dengan beberapa penyempurnaan.
Pada visitasi ini, Arief Gaffar, Asesor dari TeSCA memeriksa kelengkapan berupa data tertulis (hard copy) yang sudah disiapkan Sisfo. Arief juga melakukan klarifikasi terhadap pertanyaan yang sudah dikirimkan sebelumnya melalui kuisioner yang berisi 119 pertanyaan. Kuisioner itu antara lain berisi tentang kapasitas bandwith yang dimiliki Telkom University, jumlah komputer, serta persentase software sistem operasi legal yang saat ini dipergunakan oleh mahasiswa, dosen, maupun karyawan di lingkungan kampus.
Saat memeriksa kelengkapan dokumen, Arif sempat memuji tim Sisfo Tel-U karena dinilai sudah menyiapkan dokumen dengan baik. โTerus terang ya, dokumen-dokumen ini lebih lengkap dibandingkan dengan yang disiapkan kampus-kampus yang saya datangi sebelumnya,โ ujar Arief.
Pada sesi klarifikasi kuisioner, Arief menanyakan sejumlah hal berkaitan dengan penerapan sistem informasi di lingkungan Tel-U, antara lain penggunaan wifi. โCakupan atau coverage infrastruktur berbasis nirkabel baik hotspot, maupun wireless dalam lingkungan kampus sudah mencapai 100 persen,โ kata Direktur SISFO Yanuar Firdaus Ari Wibowo.
Selain itu, Arief juga sempat memberikan masukan kepada Sisfo untuk pengembangan sistem informasi di Telkom University. Masukan itu juga terkain dengan dokumen yang jelas dan detil misalnya Standar Operating Procedure (SOP) dari proses pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi di perguruan tinggi.
โLebih baik mengadopsi cara kerja terbaik yang sudah ada, diimplementasikan, lalu diikuti. Kita bisa mengambil dari ISO 20000 misalnya,โ kata Arief.
Program TeSCA ini melibatkan Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ir. Nizam, MSc., Ph.D, Ketua Umum Aptikom Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit, dan
Wakil Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas) Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. (purel/raf)