Bandung, 4 Juli 2024 โ Kemajuan sektor pariwisata nyatanya memiliki peranan terhadap kondisi ekonomi. Terlebih pada potensinya untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, dan mengembangkan daerah yang memiliki potensi wisata. Di samping itu, kehadiran media digital juga menjadi salah satu pendongkrak eksistensi objek wisata guna menarik wisatawan secara masif. Menyadari hal tersebut, gabungan Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Informatika (FIF) dan Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Telkom University (Tel-U) menggelar pengabdian masyarakat pengelolaan website di Desa Wisata Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada 26 Juli lalu.ย ย
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat ini, Angelina Prima, Ph.D., saat diwaancarai oleh tim Humas Tel-U pada Kamis (4/7) menyebutkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata Desa Wisata Kopeng. Ia dan tim-nya meyakini bahwa website merupakan salah satu faktor penentu yang dapat menarik minat wisatawan.ย
โWebsite kini menjadi faktor penentu tentang kualitas suatu destinasi wisata, di sanalah berbagai macam informasi mengenai obyek wisata disajikan, berikut foto dan video terkini yang dapat membantu calon wisatawan untuk memutuskan tujuan wisatanya. Untuk itu, pelatihan ini kami hadirkan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan website bagi masyarakat Desa Wisata Kopeng agar dapat menarik minat para wisatawan,โ jelas Prima.
Sebanyak dua belas orang Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kopeng antusias dalam mengikuti pelatihan yang dilaksanakan secara hybrid ini. Para peserta, yang terdiri dari Ibu Rumah Tangga, siswa SMA, freshgraduate, serta para pelaku usaha di Desa Wisata Kopeng, mempelajari lebih dalam mengenai cara pengelolaan dan pembuatan konten pada website. Untuk memudahkan proses belajar, pelatihan ini dibagi dalam beberapa sesi.
Sesi pertama diawali dengan penjelasan mengenai proses pembuatan website. Penjelasan yang disampaikan secara ringan dan sederhana dilakukan agar dapat lebih mudah dipahami. Pada sesi tersebut, peserta juga diajak untuk memahami proses pengelolaan dan pemeliharaan website. Berikutnya, peserta belajar mengenai cara mengisi website pada sesi kedua. Cara mengisi website tersebut disampaikan agar warga dapat secara mandiri mengisi konten dengan tema yang bervariasi pada website yang telah dibuat dan disumbangkan oleh Telkom University kepada Desa Wisata Kopeng.
”Tidak hanya tentang teknologi, tim abdimas juga memberikan pelatihan tentang bagaimana menyusun paket wisata yang menarik dan berpotensi untuk langsung dijual kepada para calon wisatawan melalui website yang telah disediakan. Para peserta diajak untuk memahami perilaku wisatawan dalam menentukan dan memutuskan destinasi wisata, mengidentifikasi potensi desa, menyusun rencana perjalanan wisata beserta aktivitasnya, hingga menentukan harga paket wisata,” papar Prima.
Bersama tim-nya yang beranggotakan Dr Imelda Atastina, Dr Warih Maharani, Irfani Adri Maulana, dan Nur Afina Rahmani, mereka mendampingi para peserta pada sesi terakhir untuk melakukan praktik pengelolaan dan penulisan artikel pada website. Selain itu, peserta juga didampingi untuk berlatih menyusun paket wisata dan mempresentasikannya secara berkelompok. Adanya praktik ini menambah antusiasme peserta pada pelatihan ini.
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam membantu kami dalam memajukan Desa Kopeng dan pariwisata yang semakin berkembang. Terima kasih atas ilmu yang diberikan. Semoga acara pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat dan membantu wisata Kopeng menjadi semakin dikenal wisatawan,โ ungkap salah satu peserta pelatihan.
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations