Telkom Indonesia dan Telkom University Lakukan Pengukuran Vegetasi Keanekaragaman Hayati

Telkom Indonesia dan Telkom University Lakukan Pengukuran Vegetasi Keanekaragaman Hayati

Karawang, 23 April 2025 – Dalam rangka mendukung implementasi program keberlanjutan berbasis lingkungan, Telkom Indonesia bersama Telkom University melaksanakan kolaborasi strategis untuk melakukan pengukuran vegetasi tanaman serta analisis keanekaragaman hayati menggunakan Indeks Shannon-Wiener. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek Carbon Sequestration Measurement 2025 yang juga mencakup pengukuran emisi karbon dan penyusunan strategi pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Pengukuran ini difokuskan pada kawasan reboisasi, konservasi, dan desa binaan Telkom Group yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Selain bertujuan untuk memahami stok karbon yang tersimpan dalam biomassa, kolaborasi ini juga dirancang untuk mengidentifikasi tingkat keanekaragaman spesies tanaman yang tumbuh, yang menjadi indikator penting ekosistem sehat dan resilien terhadap perubahan iklim.

Dr. Runik Machfiroh, Ketua Tim dari Telkom University, menjelaskan, “Pendekatan ilmiah melalui Indeks Shannon-Wiener memungkinkan kami mengukur tidak hanya jumlah spesies yang ada, tetapi juga distribusi relatif antar spesies. Hal ini penting untuk menilai efektivitas kegiatan konservasi yang dilakukan Telkom dan menentukan langkah perbaikan berbasis data.”

Dalam praktiknya, pengukuran dilakukan melalui tahapan on-site sampling vegetasi dan analisis laboratorium, diikuti oleh perhitungan indeks keanekaragaman hayati (H’). Hasil yang diperoleh nantinya akan menjadi dasar dalam evaluasi manfaat ekologis program CSR lingkungan Telkom Indonesia dan mendukung pelaporan keberlanjutan yang transparan.

Dr. Runik Machfiroh juga menyampaikan bahwa inisiatif ini selaras dengan visi Telkom Group sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada teknologi dan digitalisasi, tetapi juga bertanggung jawab terhadap pelestarian alam. 

“Kami percaya bahwa keberlanjutan lingkungan harus diukur secara komprehensif. Dengan melibatkan perguruan tinggi seperti Telkom University, kami memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil memiliki landasan ilmiah yang kuat,” ungkapnya.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya Telkom untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan 15 (Menjaga Ekosistem Daratan). Ke depan, hasil kajian ini akan digunakan dalam penyusunan strategi pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan operasional Telkom serta bahan pendaftaran capaian ke dalam Sistem Registri Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penulis: Sonia Dewi | Editor: Abdullah Adnan | Foto: Narasumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *