BANDUNG, TEL-U – Pimpinan Yayasan Pendidikan Telkom – Yayasan Sandhykara PutraTelkom (YPT – YSPT) serta pimpinan Telkom University tengah mematangkan rencana pembukaan kampus nasional Telkom University (Telkom University National Campus) di kota lain di Indonesia.
“Untuk lokasinya ada beberapa opsi antara lain Makassar, Balikpapan, Medan, Purwokerto, Jakarta, Batam, dan Menado,” ujar Ketua YPT – YSPT Johni Girsang M.Sc saat memberikan arahan pada Rapat Pimpinan (Rapim) Grup YPT –YPST Triwulan II Tahun 2014 yang digelar di Aula Fakultas Ilmu Terapan, Kamis-Jumat (3-4 April 2014).
Hadir pada acara itu Ketua Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Telkom – Yayasan Sandhykara PutraTelkom (YPT – YSPT) Budi S. Purba ST M Eng., Rektor Telkom University Prof. Ir. Mohamad Ashari, M. Eng., P.hD beserta pimpinan rektorat lainnya, para pimpinan dekanat Telkom University, para direktur anak perusahaan YPT-YSPT, Direktur Lemdikti YPT – YSPT, serta para Kepala Sekolah SMP, SMA, dan SMK di bawah YPT-YSPT.
Menurut Johni, rencana pembukaan Telkom University National Campus ini merupakan bagian dari pengembangan institusi pendidikan di bawah naungan YPT – YSPT. “Selain itu, agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan akses bersekolah di kampus Telkom University ini,” katanya.
Johni menambahkan, seiring dengan pengembangan Telkom University National Campus ini, pihaknya juga akan konsisten dengan pengembangan sistem pendidikan berkelanjutan di lingkungan institusi pendidikan di bawah YPT – YSPT (One Pipe Education System).
“Saat ini ada 130 ribu tenaga outsource yang sekarang bekerja di lingkungan Telkom group. Kita harus upayakan agar anak-anaknya bisa sekolah gratis atau dapet diskon untuk sekolah di lingkungan YPT-YSPT. Kalau pintar, dapet beasiswa, kalau kurang pintar dapet diskon,” ujarnya.
Untuk mengembangkan Telkom University dan institusi pendidikan lainnya di bawah YPT – YSPT, kata Johni, tentunya diperlukan biaya yang sangat besar. Karena itu, yayasan pun terus mengembangkan bisnis yang dilakukan oleh anak-anak perusahaan di bawah yayasan.
Perusahaan itu antara lain PT. Edu Jasa Utama (Holding), PT. Mega Utama Rekanindo, PT. Mitrakarya Solusindo Utama (MSU), PT. Trengginas Jaya, PT. Jaringan Solusi Utama (Holding), PT. Sandhy Putramakmur, Telkom Professional Certification Center, Bandung Technopark, PT. Citra Sukapura Megah, PT. Radio Lintas Kontinental, PT. Radio Karang Tumaritis, PT. Tuvendo Jaya Utama.
“Harus banyak dana yang masuk agar lebih banyak pula anak-anak yang dapat merasakan sekolah di sini. Nantinya delapan puluh persen dana yang dibutuhkan ditunjang dari bisnis,” katanya. (KomPro/raf)