Bandung, Telkom University – Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) memiliki visi untuk meningkatkan mutu para dosen dalam penyusunan proposal, karena sejauh ini sumber hibah berasal dari proposal penelitian. Salah satu persoalan yang masih sering muncul adalah pembuatan proposal yang kurang baik. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Telkom University, Dr. Palti Sitorus pada Workshop Peningkatan Mutu Dosen Dalam Penyusunan Proposal Program Riset Dasar 2017 pada Senin, (17/4) di Ballroom Hotel Ibis, Trans Studio Bandung.
“Program ini rutin diselenggarakan setiap tahun, tapi khusus tahun ini ristekdikti bekerjasama dengan perguruan tinggi swasta dan negeri. Kebetulan perguruan tinggi swasta di Jawa Barat itu yang terpilih adalah Universitas Telkom” ungkap Palti.
Workshop yang diselenggarakan selama dua hari ini (17-18 April) dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari dosen berbagai universitas baik swasta maupun negeri. Untuk mampu memberikan pemahaman dalam penyusunan proposal yang baik sesuai buku edisi 11, beberapa pembicara hadir untuk memaparkan materi diantaranya ada Ahli Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Tien R. Muchtadi, Direktur Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Riau, Prof.Dr. Saryono Sikumbang, M.Si, dan Wakil Direktur 2 Universitas Pasundan, Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si.
“Kita harapkan bahwa semua dosen-dosen pengaju proposal semakin paham dan tidak ada yang salah lagi dalam menyusun proposal, bagi telkom (university) workshop seperti ini merupakan sebuah langkah untuk menjalin kerjasama yang baik antara dosen dari berbagai universitas.” harap Palti.
Abdullah Adnan