Bandung, Telkom University – Salah satu sungai terbesar di Jawa Barat, Sungai Citarum, baru-baru ini mendapat predikat sebagai sungai terkotor di dunia. Tidak tinggal diam, presiden mengeluarkan Perpres no.15/2018 mengenai regulasi dan penanggulangan kondisi Citarum saat ini. Semua pihak diharap ikut andil di dalamnya, mulai dari pemerintah, aparat, masyarakat dan sivitas akademika.
Pada Senin, (9/7) Telkom University bersama Universitas Airlangga bersama menggelar KKN Tematik Citarum Harum. Pembukaan KKN Tematik ini berlangsung di Auditorium Gd.Damar Telkom University. Masing-masing perguruan tinggi mengirimkan perwakilannya, 50 mahasiswa dari Telkom University dan 85 mahasiswa dari Airlangga. Kegiatan ini akan dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di pantau langsung oleh Kolonel Sektor 7 Citarum, Cavaleri Purwadi.
Sasaran utama kegiatan ini adalah membantu masyarakat sekitar dari aspek lingkungan, meningkatkan kebersihan, dan kualitas dari sungai Citarum sendiri. Sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perubahan Citarum. Kegiatan akan berlangsung mulai dari 9 Juli – 20 Juli.
Selain itu, KKN Tematik ini untuk memberi bekal pada mahasiswa tentang kehidupan sesungguhnya di masyarakat kita. Mahasiswa dituntut untuk mampu memecahkan persoalan sosial secara nyata melalui KKN ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Paristiyanti, MP.
Rektor Telkom University berharap hubungan yang terjalin dengan Airlangga bisa terus berlanjut. “Airlangga dengan baik menguasai bidang di Science Humaniora, sedangkan Telkom University menonjol di bidang ilmu teknologi. Kedepannya kerjasama seperti ini harus terus berlanjut, saling melengkapi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di berbagai bidang” ungkapnya.