DILI, TEL – U – Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kemahasiswaan Telkom University, Dr. M.
Yahya Arwiyah, mengatakan Telkom Univesity (TelU) siap untuk melakukan eksekusi dari Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Timor Leste. “Bulan depan, riset dan pelatihan TIK dapat dilakukan sebagai bentuk nyata kerjasama ini,” ujarnya.
Pernyataan wakil rektor ini disampaikan pada acara penandatanganan MoU kontrak kerjasama pengembangan kapasitas antara Telkom University dengan Pemerintah Timor Leste, Rabu (17/09) di Kota Dili, Timor Leste. Acara yang berlangsung di kantor Kementerian Luar Negeri Timor Leste dihadiri juga oleh Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) TelU, Dr. Palti M. Sitorus, CEO Telkomcel Timor Leste, Dedi Suherman, serta beberapa perwakilannya.
Kerjasama yang dilakukan itu antara lain berisi kebijakan dan penelitian Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK), pelatihan TIK, pengembangan program DiplomaI dan DiplomaIII, program sertifikasi Competency Development Professional Program, pengembangan soft skill, dan pengembangan TIK untuk hubungan Internasional dan Diplomasi Ekonomi.
Direktur LPPM Telkom University, Dr. Palti M. Sitorus, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan peluang yang bagus bagi Telkom University, terutama bagi para para dosen dan peneliti. “Peluangnya, kita dapat memperluas jaringan dengan Timor Leste dan kesempatan bagi para dosen dan peneliti yang berasal dari TelU untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian,” katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Timor Leste, Jose Luis Guteres, berharap dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini bisa terjalin kerjasama yang baik di antara kedua belah pihak. “Bagi Timor Leste, Indonesia adalah negara yang penting. Apalagi Telkom University yang kami pandang sebagai universitas terbaik di Bidang ICT,” katanya. (Purel/DH)