PRIA itu tak mampu menyembunyikan sedihnya. Air mata mengalir saat sahabat dan rekan kerja memeluk dan menyalaminya. Semua yang hadir di Ruang Multimedia Gedung Learning Center Telkom University, Kamis (12/6) siang itu, menahan haru saat melepas kepergian Pak Hendratno S.E. Akt, M.M dalam acara serah terima jabatan Wakil Rektor II.
Pak Hen, demikian pria berambut putih namun berbadan tegap itu disapa, harus mengakhir masa baktinya seiring usianya yang memasuki masa pensiun. Karyawan PT Telkom itu sudah 10 bulan mengabdikan diri sebagai Warek 2, namun total delapan tahun berkarir sebagai dosen di Telkom University. Suka duka, pahit manis, telah dirasakan pria kelahiran Wonogiri ini selama membesarkan kampus tercinta. โLebih banyak sukanya ketimbang dukanya,โ ujarnya sambil tersenyum.
Sebagai Wakil Rektor di bidang Keuangan dan Sumber Daya, pria kelahiran 12 Mei 1958 itu mengaku menerapkan cara yang berbeda dengan wakil rektor lainnya. Pasalnya, selain berkaitan dengan manusia, Pak Hen harus mengurusi tetek bengek persoalan aset dan fulus. โBeda dengan warek di bidang pelayaanan, warek empat itu kerjanya pakai prinsip โkalau bisa dipersulit, kenapa dipermudahโ,โ katanya yang langsung disambut gelak tawa.
Meski bahagia bisa menuntaskan tugasnya dengan baik, tentu saja Pak Hen tak mampu menahan sedih karena harus berpisah dengan sahabat, rekan kerja, sekaligus tempatnya mengabdikan diri selama ini. Beruntung, kesedihan itu sedikit terhapus karena orang yang menggantikan tugasnya sebagai Warek 2 adalah orang yang sudah berpengalaman. โBeliau ahli keuangan jadi Anda semua tidak bisa main-main lagi. Mudah-mudahan bisa memberikan sentuhan khusus di Telkom University,โ katanya.
Orang yang dimaksud Pak Hen adalah Ibu Djusnimar Zultilisna, Dra. Akt, M.M. Perempuan kelahiran Pariaman 9 Januari 1960 itu akrab disapa Ibu Titi. Alumnus Universitas Airlangga Surabaya dan Master dari STMB ini sudah menjadi karyawan PT Telkom selama 32 tahun. โSudah lama saya memang ingin mengajar. Merasa ingin berbagi, sebelum masa kerja berakhir. Dan sekarang ditakdirkan untuk bergabung di institusi pendidikan Telkom University,โ ujarnya.
Meski dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi masih baru baginya, Ibu Titi tidak sabar untuk segera mengabdikan diri di kampus ini. โSaya dengar dunia pendidikan berbeda dengan dunia industri. Mudah-mudahan saya bisa memberi yang terbaik. Dunia pendidikan merupakan investasi terbaik karena nasib bangsa terletak di institusi pendidikan seperti ini,โ katanya.
Rektor Telkom University, Prof Ir Mohamad Ashari M.Eng, Ph.D dan Ketua Telkom Foundation, Johni Girsang M.Sc memberi apresiasi yang luar biasa kepada Pak Hen. โSaat ini saya sedih sekaligus gembira. Sebenarnya sedih dengan kepergian Pak Hen, tapi saat melihat Pak Hen, kok begitu gembira, saya jadi ikut gembira,โ ujar rektor.
Rektor juga mengucapkan selamat datang kepada Ibu Titi dan mengingatkan bahwa tugas Wakil Rektor 2 bukanlah tugas yang mudah. โTapi saya tidak akan cerita sekarang biar Ibu Titi gak kaget,โ katanya disambut gelak tawa tamu undangan.
Di akhir acara, semua memberikan penghormatan kepada Pak Hen dengan jabat tangan dan pelukan erat. Waktu akan terus berlalu dan akan selalu ada generasi baru. Namun tidak ada alasan untuk melupakan jasa para pendahulu yang sangat berjasa bagi Telkom University.
Terimakasih Pak Hen atas dedikasi Bapak selama ini! (purel/raf/dh)