BANDUNG, TEL-U โTelkom University melakukan pembicaraan dengan PT. Datacomm Diangraha untuk menjajaki sejumlah kerjasama terutama dalam peningkatan kualitas mahasiswa dan dosen. Kerjasama ini menyangkut sejumlah hal antara lain penyerapan tenaga kerja lulusan Telkom University dan program magang untuk dosen.
โJika memungkinkan, kami ingin ada kerjasama peningkatan pengetahuan dosen Telkom dengan cara ikut dalam program magang di Datacomm,โ ujar Wakil Rektor IV Bidang Penelitian & Kemahasiswaan Telkom University Dr. M. Yahya Arwiyah, SH., MH Senin (3/3).
Menurut Yahya, sebagai pengajar, dosen harus terus mengasah kemampuan intelektualnya termasuk pada tataran praktis. Contohnya, kata Yahya, saat teknologi semakin berkembang pesat, dosen di Fakultas Teknik harus mampu memahami perkembangan itu dengan mempelajari dari pihak industri atau perusahaan.
โNanti dosen yang ikut program ini dapat kita selaraskan dengan program pengabdian kepada masyarakat,โ kata Yahya. Pengabdian kepada masyarakat merupakan satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi, selain Pengajaran dan Penelitian.
Human Resource Development Supervisor Wandhana Wibawa M mengatakan sejak tahun 2009 pihaknya menerima mahasiswa Telkom University yang magang di Datacomm. Meski sempat terjadi penurunan jumlah mahasiswa yang magang pada tahun 2011-2012, mahasiswa Telkom hingga kini masih aktif magang di perusahaan itu.
โDari total mahasiswa magang, 13 persen berasal dari IT Telkom (sekarang Fakultas Teknik) dan empat persen dari Politeknik Telkom (sekarang Fakultas Ilmu Terapan),โ ujar Wandhana.
Wandhana menambahkan tujuan program magang ini antara lain untuk memberi bekal kepada mahasiswa agar dapat menyelaraskan ilmu yang diperolehnya di kampus dengan kondisi nyata di lapangan kerja. Ini kata Wandhana tidak hanya berkaitan dengan persoalan keilmuan dalam bidang teknologi tapi juga penguasaan hal lain seperti softskill.
โPengalaman kami mengatakan, tidak jarang ada karyawan baru yang kurang pandai berkomunikasi, sehingga customer kurang tertarik. Karena itu melalui program magang bisa menghilangkan hambatan ini di kalangan mahasiswa,โ katanya.
Wandhana menambahkan, mahasiswa atau dosen yang magang akan mendapatkan sejumlah fasilitas antara lain penginapan, uang saku bulanan, asuransi kesehatan, uang dinas, tiket pulang pergi, dan sertifikat setelah mereka presentasi hasil magang selama 6 bulan.
Setelah membicarakan materi kerjasama, kedua belah pihak sepakat akan segera merumuskannya dalam bentuk tertulis untuk segera ditandatangani. (KomPro/RAF)