Bandung, Tel-U – Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Heroe Wijanto, bersama Dekan Fakultas Teknik Elektro, Dr. Rina Pujiastuti, membuka seminar bertajuk “One Day Seminar on Aerospace Technology” pada hari Kamis (04/09) di Ruang N.314 Fakultas Teknik Elektro Telkom University. “Seminar ini bermanfaat bagi kita semua untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan mengetahui teknologi luar angkasa, termasuk nano satelit,” ujar Dr. Heroe dalam sambutannya.
Fakultas Teknik Elektro yang memfasilitasi acara ini mengundang perwakilan dari Kyushu Institute of Technology (Kyutech), Dr. John L. Polansky sebagai pembicara dan pemateri. Acara seminar itu juga dihadiri mulai mahasiswa, dosen, hingga para peneliti dari LAPAN. Salah satu anggota Dewan Pengawas Telkom Foundation, Budi Prasetya pun turut hadir pada acara itu sebagai moderator seminar.
Dr. John L. Polansky, pada presentasinya memaparkan mulai dari gambaran umum tentang Kampus Kyutech hingga aktivitasnya di Laboratory of Spacecraft Environment Interaction Engineering (La SEINE). “We do research about aerospace including nanosatelite in Kyutech especially in my Laboratory, La SEINE,” katanya.
John menjelaskan, para peneliti di laboratorium yang mendapatkan dana penelitian sebesar US$ 1 juta per tahun tersebut melakukan dua kegiatan utama yaitu riset luar angkasa dan pengujian satelit. Fasilitas laboratorium yang ada di La SEINE, menurutnya, memungkinkan ia dan para peneliti di sana untuk terus mengembangkan hal-hal yang berguna bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang luar angkasa.
Ia pun menyampaikan bahwa Kyutech dan Telkom University dapat berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan satelit. “It’s good to create collaboration between Kyutech and Tel-U in satellite project,” ujarnya.
Seminar ini pun dirasakan manfaatnya bagi mahasiswa Fak. Teknik Elektro yang menjadi peserta seminar. Seperti yang diungkapkan oleh mahasiswa jurusan Teknik Telekomunikasi, Fitria. Menurutnya seminar ini memberikan wawasan bagi dirinya untuk mengetahui teknologi yang sedang gencar dibicarakan yaitu nanosatelit. “Pasti seru ya karena aku bisa dapet pengetahuan tentang nanosatelit. Apalagi teknologi itu (nanosatelit) lagi booming di kalangan peneliti luar angkasa,” kata Fitria. (purel/DH)