Mengenal Jurusan Desain Interior
Jurusan desain interior semakin populer di kalangan calon mahasiswa baru yang sedang mempertimbangkan pilihan jurusan kuliah. Hal ini karena jurusan ini menawarkan daya tarik yang besar dalam hal keilmuan yang diajarkan, dan yang tidak kalah penting adalah prospek kerja yang menjanjikan di masa depan.
Bagi yang masih belum mengenal jurusan desain interior, jurusan ini merupakan gabungan dari beberapa bidang keilmuan, termasuk teknik, manajemen, desain, psikologi, dan seni. Mahasiswa jurusan desain interior tidak hanya bertugas merancang interior, melainkan juga memperhatikan aspek estetika dan fungsionalitas dalam setiap desain interior yang mereka ciptakan.
Pada tahun pertama kuliah, mahasiswa akan mendalami konsep dasar, termasuk nirmana, gambar konstruktif, rupa dasar, dan komunikasi interior. Jika kamu merasa kurang percaya diri dalam bidang-bidang tersebut, jangan khawatir, karena kamu akan mendapatkan pembelajaran yang komprehensif dari awal. Hanya setelah itu, barulah kamu akan belajar lebih dalam mengenai desain interior.
Prospek Kerja Desain Interior
Desainer Interior dan Konsultan
Prospek kerja ini adalah yang paling lazim dipilih lulusan desain interior. Lulusan desain interior tentu memiliki peluang menjadi desainer interior dan dapat bergabung dengan biro konsultan atau perusahaan konstruksi yang bertugas melayani berbagai kebutuhan interior klien.
Corporate Designer
Menciptakan desain interior untuk lingkungan kerja profesional, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar. Berfokus pada menciptakan ruang yang efisien, fungsional, dan aman bagi karyawan. Kemudian, tidak kalah penting, menyesuaikan desain dengan corporate branding yang dimiliki perusahaan.
Health Care Designer
Mengoptimalkan dan mengembangkan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan pusat perawatan. Berfokus pada penelitian kredibel untuk memastikan hasil terbaik bagi pasien dan penghuni fasilitas.
Industrial Designer
Industrial designer berfokus pada pengembangan konsep produksi barang-barang yang diproduksi secara massal, seperti mobil, mainan, dan peralatan rumah tangga. Mengkombinasikan seni dengan teknik pengembangan inovasi produk dalam pekerjaannya.
Interior Visualizer
Interior visualizer atau disebut drafter membantu klien dengan memberikan gambaran konsep ruangan sesuai permintaan. Umumnya memanfaatkan perangkat lunak seperti SketchUp, Floorplanner, dan SmartDraw untuk memvisualisasikan konsep desain interior.
Bisnis Properti
Memiliki background sebagai mahasiswa atau lulusan desain interior yang telah berkarir, kamu akan memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai produk dan pasar. Hal ini dapat dimanfaatkan dengan membuka bisnis properti, terutama jika kamu memiliki hasrat dalam bidang kewirausahaan.
Akademisi
Menjalani karier sebagai seorang akademisi juga merupakan pilihan yang dapat diambil bagi mereka yang telah meraih gelar S2 atau S3 bidang desain interior atau bidang relevan lainnya. Pengalaman kerja dalam industri desain interior dapat menjadi aset berharga saat berkeinginan untuk menjadi seorang akademisi.
Content Creator
Saat ini, banyak content creator yang sukses dengan konten tata ruang atau renovasi ruangan. Menjadi content creator dapat menjadi opsi pekerjaan sampingan yang menguntungkan. Mahasiswa atau lulusan desain interior memiliki peluang besar dalam profesi ini.
Pegawai Negeri Sipil
Lulusan desain interior juga memiliki peluang untuk bekerja sebagai PNS di sektor pemerintahan. Institusi pemerintah seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Sekretariat Negara memberikan kesempatan ini bagi lulusan desain interior.
Freelancer
Sebagai lulusan desain interior, kamu tidak terbatas pada pekerjaan di agensi, biro konsultan, atau lingkungan kantor konvensional. Pilihan menjadi seorang freelancer tersedia setelah kamu lulus. Namun, untuk berhasil di dunia freelancing, perlu persiapan diri yang matang sekaligus keterampilan, pengetahuan, dan portofolio yang kuat untuk menarik klien dalam jasa freelance yang kamu tawarkan.
Gaji Lulusan Desain Interior
Prospek gaji seringkali menjadi faktor penting dalam pertimbangan pemilihan jurusan kuliah. Meskipun gaji seseorang akhirnya berbanding lurus pada kemampuan dan performamu, pengalaman yang kamu kumpulkan dalam bidang tersebut juga akan mempengaruhi level pekerjaan yang dapat kamu capai, baik sebagai entry-level, junior, intermediate, atau senior.
Gaji rata-rata lulusan desain interior di Indonesia berada dalam kisaran Rp 48 juta hingga Rp 72 juta per tahun. Untuk entry-level, gaji bulanan biasanya berkisar antara Rp 2,8 juta hingga Rp 5,3 juta. Ketika kamu memiliki pengalaman kerja selama 5 tahun atau lebih, gaji bulanan Anda dapat mencapai Rp 2,9 juta hingga Rp 6,5 juta.
Sebagai informasi tambahan, rata-rata gaji lulusan desain interior di Amerika Serikat berkisar antara $47,000 hingga $73,000 per tahun. Gaji bulanan pada entry-level sekitar $4,900, sementara pada level yang lebih tinggi, gaji bulanan mencapai sekitar $5,590.
Jurusan Desain Interior Terbaik
Dalam mengikuti perkembangan teknologi, sebagian besar desainer interior kini telah mengadopsi e-design sebagai solusi biaya yang efektif dalam menjalankan bisnis mereka. Namun, tidak sedikit desainer yang masih menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan digitalisasi proses desain, yang dapat mempengaruhi ekspektasi dan kepuasan klien mereka.
Telkom University menghadirkan program studi S1 Desain Interior yang telah meraih akreditasi unggul dari BAN PT. Didukung oleh integrasi teknologi terkini, program ini memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi profesional yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di industri desain interior. Program studi Desain Interior Telkom University memiliki tiga spesialisasi, yakni Arsitektur Interior Nusantara, Interior Digital dan Teknologi, serta Eksperimental Desain, yang menjadi ciri khasnya.
Jadi, jika kamu masih bingung dalam memilih jurusan kuliah, pertimbangkan S1 Desain Interior di Telkom University. Masa depan gemilang menantimu! Segera daftarkan dirimu di sini dan buka pintu menuju kesuksesanmu. Klik disini untuk instruksi lebih lanjut.
Penulis: Muhammad Zabarrekha Assidiq | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations